Heboh Masyarakat Pilih-pilih Merek Vaksin COVID-19, Ini Kata Bio Farma

Petugas melakukan pemeriksaan visual vaksin manual sebelum pengemasan di laboratorium milik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin, Bambang Heriyanto menegaskan, vaksin COVID-19 yang tersedia sudah melalui berbagai tahapan pengujian baik pada hewan maupun manusia. Karena itu apapun mereknya masyarakat tidak perlu khawatir.

Merek Sepeda Motor Bekas Paling Banyak Diburu Konsumen 2024

Hal tersebut menjawab polemik di masyarakat, heboh pilih-pilih merek vaksin COVID-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi.

Dia menjelaskan, sebelum disuntikan pada manusia, ada standar pengujian yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) dan juga badan regulator di negara masing-masing yang harus dipenuhi. Sehingga, tidak mungkin vaksin disuntikan keamanan dan efektifitasnya belum teruji. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Yang ada saja langsung digunakan supaya mempercepat. Nanti kalau memang ada lagi vaksin, tentu Pemerintah juga terus berusaha mencari kembali supply manufaktur tidak hanya dari satu atau dua penyedia vaksin. Tetapi dari berbagai penyedia untuk mendapatkan akses tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

Maka dari itu, dirinya minta masyarakat tidak khawatir dengan vaksin yang ada sekarang. Mulai dari Sinovac, maupun dari AstraZeneca, Sinopharm, maupun vaksin lain.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Baca juga: Bank Indonesia Makin Galak Larang Penggunaan Cryptocurrency

Dia menjelaskan, untuk dapat vaksin COVID-19 berbagai upaya dilakukan pemerintah lewat skema bilateral maupun multilateral. Akses untuk membawa masuk vaksin menurutnya tidaklah mudah buntut berlomba dengan negara lain.

"Kita tidak bisa berharap kita akan menunggu vaksin C dulu, sementara kita mendapatkan akses yang sulit untuk mendapatkan vaksin tersebut, dari vaksin A, atau yang sudah tersedia vaksin B, mungkin nanti malah menunggu vaksin D saja yang entah kapan datangnya," ungkapnya.

"Karena mereka sendiri belum tentu menyuplai sesuai keinginan kita. Kita minta segara, mereka belum tentu bisa gitu," tambahnya. 

Lebih lanjut dia menyebut, vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia telah dijamin BPOM. WHO disebut juga memantau vaksin yang dipakai Indonesia. Untuk itu, masyarakat diminta tak perlu ragu berpartisipasi dalam program vaksinasi nasional guna mencapai herd immunity

"Untuk mendapatkan vaksinnya perlu upaya yang keras, susah payah, ketika vaksin ini sudah tersedia sebaiknya masyarakat secara aktif untuk berpartisipasi. Karena kan memang upaya untuk mencapai herd immunity ini adalah upaya bersama-sama dengan cara bergotong-royong kita semua tentu dengan waktu yang sesegera mungkin," ujar dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya