Kasus COVID-19 Naik, RS di Tangerang Tambah Kapasitas 20 Persen

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah
Sumber :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

VIVA – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menginstruksikan, agar setiap rumah sakit yang melayani pasien COVID-19 di wilayahnya melakukan penambahan kapasitas tempat tidur sebesar 20 persen.

Anak Masuk Rumah Sakit, Ayu Dewi Sedih dan Minta Bantu Doa

Hal itu setelah ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 telah mencapai angka 52,54 persen dengan rincian, dari 116 bed ICU di 32 rumah sakit, saat ini terpakai 67 bed sedangkan untuk perawatan sebanyak 655 bed terpakai dari 1.244 total keseluruhan.

"Saat ini kasus COVID-19 di Kota Tangerang mengalami peningkatan, begitu juga dengan BOR-nya. Maka dari itu, saya sudah minta agar rumah sakit menambah kapasitas 20 persen. Begitu juga di RSUD Kota Tangerang, di mana kita tambah satu lantai full untuk pasien Covid-19," katanya di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu, 16 Juni 2021.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Baca juga: Kepala BKN: Proses TWK Pegawai KPK Jadi Rahasia Negara

Melihat adanya peningkatan kasus, pemerintah setempat pun tidak hanya melakukan penambahan pada fasilitas kesehatannya saja, namun juga meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam beraktivitas.

Sadis! Paman Tikam Keponakan Usia 10 Tahun Pakai Badik hingga Tewas

"Sehubungan adanya kasus peningkatan, tentu lebih waspada dan sekarang Pemkot Tangerang dukungan TNI Polri terus lakukan operasi pagi siang sore, dengan sasaran meminta masyarakat hindari kerumunan. Lalu, pada jam 21.00 WIB, aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan ditutup, tidak ada lagi kegiatan lainnya, dan kita harapkan itu disiplin," ujarnya.

Dengan upaya tersebut, diharapkan agar pada 21 hari ke depan, angka kasus COVID-19 bisa turun dan dikendalikan sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar dengan mengutamakan kesehatan.

"21 hari ke depan kita bisa menurunkan (kasus), karena pemerintah sedang menaikkan kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat, tapi harus memprioritaskan kesehatan," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya