Kasus COVID-19 Naik, Kendal Akan Buka Kembali RS Darurat

RS Darurat COVID-19 di Kendal, Jateng.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang terus meningkat, membuat pemerintah kabupaten setempat bergerak cepat. Hal itu terkait bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang terus bertambah. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, saat ini pihaknya membuka lagi Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) untuk menampung warga yang terkonfirmasi COVID-19. Hal itu untuk mengurangi beban rumah sakit lainnya yang saat ini ruang perawatannya sudah hampir penuh.

Pengaktifkan kembali RSDC akan dilakukan pada Kamis, 17 Juni 2021. Ada 48 ruang yang disiapkan untuk pasien bergejala ringan, serta 48 ruang lagi di lantai 4 dan 5. Untuk penanganan RSDC, Dinkes Kendal menugaskan 5 dokter, 20 perawat, 2 bidan, serta petugas sanitarian dan apoteker.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Hampir semua ruang isolasi di rumah sakit mencapai batas maksimal daya tampung. Kita juga sudah koordinasi dengan semua direktur rumah sakit yang ada, agar menambah jumlah tempat tidur khusus COVID-19," ujar Ferinando, Rabu, 16 Juni 2021.

Saat ini, dia melanjutkan, sudah didapatkan penambahan 37 tempat tidur baru di RSUD Suwondo dan RSI Muhammadiyah Weleri Kendal.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Berdasarkan arahan dari pusat dan provinsi, setiap rumah sakit harus menyediakan ruang isolasi minimal 30 persen dari total ruang perawatan yang ada. Baru ada dua rumah sakit yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yaitu RS. Darul Istiqomah Kaliwungu, dan RS Baitul Hikmah Gemuh," ujarnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024