260 Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSKIA Bandung Sejak Awal Tahun

Menko PMK Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • VIVA/ Reza Fajri.

VIVA – Tren peningkatan kasus aktif COVID-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) makin memprihatinkan. Ironisnya, berdasarkan fakta, bahwa ibu hamil dan anak yang dikandungnya memiliki potensi risiko yang cukup tinggi terinfeksi COVID-19.

Terungkap Perbedaan Alasan Ridwan Kamil dan Raffi Ahmad yang Putuskan Adopsi Anak

Data Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, selama tahun 2021 terdapat sekitar 400 ibu hamil yang suspect dan 260 positif COVID-19. RSKIA Bandung sebagai salah satu RS rujukan COVID-19 telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jabar No. 445/ Kep.186-Dinkes/ 2020.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa melihat kasus yang terjadi di Kota Bandung, pada prinsipnya COVID-19 mampu menyerang siapapun termasuk ibu hamil dan bayi yang masih dalam kandungan.

Vokalis Hindia Geram Lagunya Dipakai Anak Ridwan Kamil Promosi Produk Pro Israel

"Di RSKIA ini ibu hamil yang terkena COVID-19 hampir 60 persen. Ini menunjukkan COVID-19 sudah tidak pandang bulu, ibu hamil bahkan berisiko pada anak yang dikandungnya," ujar Menko PMK usai meninjau fasilitas dan pelayanan RSKIA Kota Bandung, Jabar dalam keterangannya, Kamis, 17 Juni 2021.

Baca juga: Alasan Sutiyoso Putuskan Bergabung ke NasDem

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

Merujuk hasil pantauannya langsung di lapangan bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menko PMK mengaku sangat mengapresiasi fasilitas dan pelayanan RSKIA. Ibu hamil yang terindikasi COVID-19 dilakukan pemeriksaan dan setelah dinyatakan positif langsung ditangani intensif termasuk hingga saat melahirkan.

"Anak yang dilahirkan juga akan langsung ditangani dan diperiksa ulang untuk memastikan apakah dia suspect atau sudah positif (COVID-19) seperti yang terjadi pada ibunya," ungkapnya. 

Muhadjir pun berharap kondisi RSKIA yang saat ini sudah mencapai 80 persen lebih dari kapasitas tempat tidur (bed) untuk pasien COVID-19 bisa mendapatkan tambahan dari pemerintah pusat terutama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menanggapi itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini sedang menyiapkan sekitar 3 ribu bed untuk seluruh provinsi dengan hasil perhitungan 30 persen. Walaupun, menurutnya, ada RS-RS yang ada di atas 30 persen.

"RSKIA ini dari 370 kamar yang berfungsi, 150 untuk Covid-19 atau sekitar 40 persen lebih," tutur Kang Emil.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan ke Bandung Raya. Selain karena sudah ada penetapan status Siaga 1 untuk Bandung Raya, kapasitas RS juga sudah di atas 80 persen.

"Kalau ada keteledoran dan ketidakpatuhan prokes tentu akan membuat situasi semakin tidak terkendali. (Status siaga 1) ini akan kita ukur. Hasilnya per-7 hari untuk melihat apakah nantinya akan ada pelonggaran atau tidak, termasuk juga agar ditaati WfH sebagai bagian pengendalian dari situasi kedaruratan ini," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya