Guru Cabuli Siswa di Padang Panjang: Saya Punya Istri, Bukan Gay

Oknum guru di Padang Panjang Sumbar melakukan perbuatan cabul ke muridnya
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – MS, Oknum guru Sekolah SMP Islam Terpadu Hijrah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur mengaku, merasakan adanya jiwa perempuan dalam dirinya saat melakukan perbuatan cabul terhadap MA (14) yang tak lain adalah siswanya sendiri.

Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka

Diwawancara VIVA pada Rabu sore, 16 Juni 2021, MS tak membantah jika mengalami perilaku menyimpang. Bahkan, saat melakukan perbuatan cabul terhadap MA sebanyak tiga kali, ia merasakan jiwa perempuan lebih dominan dalam dirinya. 

"Mohon maaf ya, setiap kita kan punya individu seperti itu ya. Laki-laki ada jiwa perempuan, dan perempuan ada jiwa laki-laki. Perempuan juga seperti itu. Pasti ada juga laki-laki dan ada juga perempuan. Nah, mungkin disaat setan mengganggu itu, maka dominanlah jiwa perempuan. Seperti itu saja sih sebenarnya. Sama MA, dominan jiwa perempuan. Mungkin seperti itu secara psikologinya ya," beber MS kepada VIVA 

Film ‘Guru Tugas’ Tuai Kecaman di Madura, Polda Jatim Tangkap 3 Orang Konten Kreator

Meski mengakui memiliki perilaku menyimpang, MS membantah kalau dirinya adalah gay. Menurutnya, perbuatan itu murni kesalahan dan kekhilafan. Sejak awal, MS juga menyadari kesalahannya bahkan sempat menyesalinya.

"Saya khilaf dan saya tidak menyangka akan sampai segitunya. Ya, namanya setan kan juga tetap mengganggu kita ya. Karena saya sebagai dai juga, baru saya sadari. Sebenarnya, sudah saya sadari dari awal dan saya sudah menyesali, dari awal kalau perilaku itu perilaku salah. Tapi yang namanya setan, sebagai kita dai ya mungkin yang menggoda kita lebih dahsyat lagi, itu sebenarnya yang melatar belakanginya," ujar MS. 

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Atas perbuatannya, MS menyampaikan siap menjalani proses hukum dan menerima semua konsekuensi akibat dari perbuatannya itu. Meski demikian, ia juga berharap masyarakat melihat secara objektif kasus ini. 

"Tidak melihat kesalahan saya saja, tapi harapan saya tentu juga melihat faktor kekhilafan yang terjadi. Saya sama sekali bukan golongan orang seperti itu (gay). Saya berani mengatakan saya bukan gay, saya bukan homoseksual, Karena saya punya istri dan punya anak. Dan mohon maaf, ini murni kekhilafan saya," tutup MS. 

Sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Padang Panjang, Sumatera Barat, menangkap seorang guru Sekolah SMP Islam Terpadu Hijrah atas nama Muhammad Syukron. Syukron ditangkap atas sangkaan kasus pencabulan terhadap muridnya sendiri pada Jumat, 10 Juni 2021.

Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Ferly P Marasin, menyebutkan penangkapan terhadap Muhammad Syukron berdasarkan laporan dari keluarga pada 25 Mei 2021. Setelah melakukan penyelidikan, pada Jumat lalu, tersangka kemudian ditangkap.

Kepala sekolah dan guru binaan mengikuti seminar motivasi.

Bentuk Nilai Moral dan Budi Pekerti, Kepala Sekolah dan Guru Binaan Ikut Seminar Motivasi

Seminar Motivasi ini dibawakan oleh Jamil Azzaini selaku motivator yang membina para kepala sekolah dan guru mengenai Pilar Karakter yang bertujuan membentuk nilai moral.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024