8 Kecamatan di Kendal Zona Merah, 680 Pasien COVID-19 Masih Dirawat

Kepala RSDC Kendal saat mengecek pasien yang sedang berjemur.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Angka kasus aktif COVID-19 di Kendal masih terus bertambah. Per hari ini, Kamis, 17 Juni 2021, terdapat 680 warga yang dirawat maupun menjalani isolasi baik di rumah sakit dan tempat isolasi terpusat, maupun isolasi mandiri di rumah.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak sepekan ini. Kenaikannya mencapai 240 kasus, dari 440 pada pekan lalu 10 Juni 2021, menjadi 680 pada saat ini.

Dari data Dinas Kesehatan Kendal di akun IG resminya @dinkes.kendal yang terpantau Kamis, 17 Juni 2021, ada 8 kecamatan yang masuk zona merah. Yaitu Kecamatan Kendal Kota, Patebon, Brangsong, Patebon, Boja, Kaliwungu, Gemuh, dan Weleri.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Lonjakan kasus COVID-19 di Kendal membuat bed occupancy rate (BOR) pun nyaris penuh. Untuk mengatasinya, hari ini, Kamis, 17 Juni 2021, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) resmi dibuka lagi untuk menampung pasien COVID-19.

Baca juga: Cegah COVID-19, Jembatan Suramadu Mulai Disekat Hari Ini

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Menurut Kepala RSDC Kendal, Budi Mulyono, begitu dibuka sudah ada 20 pasien COVID-19 yang menempati ruangan isolasi. Mereka datang dari beberapa desa, baik yang datang secara mandiri maupun atas rujukan fasilitas kesehatan.

"Kita menugaskan tenaga dokter 3 orang, dan perawat 21 orang. Sedangkan ruangan ada 43 yang bisa menampung 86 pasien COVID-19," katanya.

Ia menambahkan, ada beberapa warga yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri di rumah, setelah RSDC dibuka lalu pindah ke sini.

"Ya karena kondisi di rumah tidak memungkinkan dan kawatir jika menularkan kepada anggota keluarga yang lain, maka memilih isolasi RSDC," katanya.

Sementara itu, salah satu warga yang menjalani isolasi di RSDC msnceritakan, awalnya ia merasakan lemas dan perut mual. Lalu periksa ke rumah sakit dan dianjurkan swab. Dari situ hasilnya ternyata terkonfirmasi COVID-19.

"Jika diisolasi di rumah, kamar mandinya hanya satu. Kalau dipakai bergantian takut kalau menularkan ke suami dan anak yang masih kecil," katanya.

Untuk menekan angka kasus, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal terus melakukan upaya sosialisasi protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya