Jaksa Sebut Gelar Imam Besar Cuma Isapan Jempol, HRS: JPU Hati-hati

Habib Rizieq bacakan duplik di PN Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVA / Willibodus (Jakarta)

VIVA – Terdakwa kasus tes swab RS UMMI  Habib Rizieq Shihab membacakan duplik atas replik jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Kali ini, eks pimpinan FPI itu menyayangkan pernyataan JPU yang menyebutkan, bahwa statusnya sebagai imam besar hanya isapan jempol belaka.

Ketua MK Minta Semua Pihak Hormati Pembacaan Putusan: Tidak Ada Interupsi

Menurut Rizieq, pernyataan itu terkesan bernuasa emosional dan tidak menjawab persoalan dalam perkara yang sedang disidangkan. Hal tersebut baginya bukan soal sepele.

"Saya sesalkan replik JPU dibuka dengan masalah yang 'sepele tapi tidak 
sepele' tersebut. Sehingga seluruh replik JPU diisi dan dipenuhi dengan gelora 
emosi dari persoalan 'sepele tapi tidak sepele' tersebut," ujar Rizieq di PN Jakarta Timur, 17 Juni 2021.

Babak Akhir Sidang Sengketa Pilpres, Ganjar Harap Hakim MK beri Putusan Objektif

Selain itu, Rizieq juga menyinggung kalimat pembuka di halaman dua pada replik JPU. Disebutkan di situ, jika status Rizieq yang 'didengung-dengungkan sebagai seorang Imam Besar hanyalah isapan jempol belaka'.

"Kemudian kalimat pembuka tersebut entah oleh siapa dan dengan maksud apa
difoto dari replik JPU dan disebar-luaskan via Medsos ke para Pejabat Tinggi Negara, serta Tokoh Nasional, hingga akhirnya viral dan sampai ke Umat Islam dimana-mana," sambungnya.

LIVE Breaking News: Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di MK

Ia mengatakan, status imam besar yang tersemat datang sendiri dari masyarakat luas. Karena itu, dia khawatir apa yang dikatakan jaksa dapat menghina masyarakat.

"Karenanya hinaan JPU terhadap istilah 'Imam Besar' bukanlah hinaan JPU  terhadap diri saya, sehingga saya tidak akan pernah merasa terhina atau merasa tersinggung apalagi marah, akan tetapi saya khawatir hinaan tersebut akan diartikan oleh Umat Islam Indonesia sebagai hinaan terhadap cinta dan kasih sayang mereka," kata Rizieq.

Rizieq pun risau, pernyataan JPU nantinya bisa disalah artikan sebagai tantangan bagi simpatisannya. Untu itu, dia mengingatkan agar JPI hati-hati dan tidak menantang pecintanya.

"Nasihat saya kepada JPU agar hati-hati. Jangan menantang para pecinta, karena cinta itu punya kekuatan dahsyat, yang tak kan pernah takut akan tantangan dan ancaman," imbuhnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya