Zulhas Usul Lockdown Akhir Pekan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengusulkan pemerintah untuk memberlakukan lockdown di sejumlah wilayah karena COVID-19 naik drastis. Hal ini dilakukan demi terputusnya mata rantai penyebaran virus tersebut.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Saya setuju PPKM diperpanjang, terutama di daerah-daerah zona merah dan hitam. Jika perlu, diberlakukan apa yang disebut lockdown akhir pekan," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Jumat 18 Juni 2021.

Hal itu disampaikan Zulkifli saat menghadiri Rakerwil sekaligus pelantikan pengurus DPW PAN Kaltim. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan Walikota Samarinda Andi Harun. Acara diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Hadir mendampingi Zulkifli Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum PAN Yandri Susanto, Ketua POK DPP PAN A. Mumtaz Rais, Ketua MPP DPW PAN Kaltim Erwin Ihzharuddin  dll.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Zulhas begitu dia disapa mengajak semua kader PAN Kaltim dan seluruh kader se-Indonesia untuk ikut terlibat membantu pemerintah dalam antisipasi dan penanganan Covid19. 

"Saat ini Covid-19 sedang naik-naiknya. Di hampir semua kota. Saya minta seluruh kader untuk ikut terlibat menangani dan mengantisipasi efek Covid-19 ini, baik efek kesehatan maupun efek ekonominya. Mulai dari diri sendiri dan keluarga, lalu bantu lingkungan sekitar," ucap dia. 

Zulhas menyebut sejauh ini apa yang dilakukan pemerintah sudah baik dan perlu didukung. Tetapi, dalam kondisi luar biasa seperti sekarang ini, di mana terjadi lonjakan pasca libur lebaran dan cuti bersama, Zulhas menyebut perlu ada langkah luar biasa. 

Seperti diberitakan, saat ini angka positif Covid19 meningkat drasitis secara merata di seluruh Indonesia. Masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya