COVID-19 Varian Delta di Kudus Disebut Sudah Masuk Salatiga

IGD di RSUD Kota Salatiga
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Wuri Pujiastuti meminta warganya untuk tidak kendor menerapkan semua protokol kesehatan COVID-19. Apalagi saat ini kasus COVID-19 di Kota Salatiga meningkat tajam. Kini, wilayah tersebut sudah masuk ke dalam zona merah.

"Minggu kemarin sempat oranye, tapi kini perkembangan kasusnya cepat sekali. Dari 48, 50, 60, hingga yang terbaru 98 kasus per hari. Jadinya sekarang zona merah," kata Wuri Pujiastuti, dikutip Sabtu 19 Juni 2021.

Dari cepatnya melonjak kasus, ia memperkirakan saat ini varian baru delta yang terjadi di Kudus, sudah masuk di Kota Salatiga.

Baca juga: Tol Cisumdawu Akan Rampung Desember 2021

"Saya kira gitu, imbasnya dari Kudus. Karena perkembangannya cepat sekali. Kita asumsinya varian India," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, dr Zuraidah MKes menjelaskan, dugaan varian India (delta) yang ditemukan di Kudus masih harus dibuktikan dengan tes genome di laboratorium. 

Maka pihaknya sudah mengambil sampel dari warga yang terkonfirmasi COVID-19, untuk dikirimkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan RI.

"Iya, tentu ada yang mempunyai riwayat pergerakan ke Kudus. Dan kita sudah persiapkan pengajuan tes varian apa yang kini ada di Salatiga. Saya menduga ini adalah varian baru karena sangat cepat," jelas Zuraidah.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Dari pantauan website resmi corona.salatiga.go.id, per 19 Juni 2021, tercatat ada penambahan kasus 512 dalam sepekan sejak 11 Juni 2021 hingga sekarang. Saat ini total ada 683 warga yang masih dirawat maupun yang melakukan isolasi mandiri.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne, Jawa Tengah.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024