Kasus COVID-19 Melonjak, Semarang Buka Rumah Sakit Darurat

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi buka rumah sakit darurat COVID-19.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/tvOne

VIVA – Gelombang COVID-19 yang melanda ibu kota Jawa Tengah Semarang, membuat bed occupancy rate (BOR) terus meningkat. Terkait dengan penuhnya tempat tidur untuk pasien COVID-19, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, akrab disapa Hendi resmi membuka Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang pada hari ini, Senin 21 Juni 2021.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Rencananya, RSDC khusus membantu Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam menangani pasien COVID-19. Rumah sakit berkapasitas 106 ruang perawatan karantina dan 12 ICU tersebut, diharapkan bisa membantu kesembuhan pasien COVID-19.

"Ini berkah buat Kota Semarang. Saat kita susah mencari tempat tidur, rumah sakit ini bisa dipakai untuk merawat pasien Corona," jelas Hendi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca juga: Didemo Warga Madura, Wali Kota Eri Janji Teruskan Tuntutan ke Pemprov

RSDC ini, lanjutnya, ditangani oleh tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung lainnya, serta fasilitas sehingga  dapat beroperasi secara maksimal. Ia meminta Direktur dan jajaran manajemen Rumah Sakit Darurat Covid melakukan koordinasi intensif dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Dirut Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Direktur RSDC supaya berkoordinasi untuk bisa melayani pasien dengan baik. Yang sakit harus jadi sehat, dan tenaga kesehatannya pun harus tetap sehat," jelasnya.

Selain RSDC, Hendi juga menginformasikan, pada hari Rabu 23 Juni 2021 pihaknya juga akan meresmikan tempat isolasi tambahan di Asrama UIN Walisongo dan Gereja di kawasan Marina, dengan total tambahan tempat tidur sekitar 300. 

Sedangkan untuk RSWN, Hendi mengaku jika saat ini Rumah Sakit milik Pemkot ini sudah membuka hampir 400 tempat tidur isolasi, dari sebelumnya yang hanya membuka 150 tempat tidur.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024