ICU Penuh, RSDP Serang Seleksi Pasien COVID-19 dan Batasi Oksigen

Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat jam pertukaran shift di rumah sakit rujukan COVID-19. (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Melonjaknya pasien COVID-19 di Banten, membuat seluruh ruangan ICU di RS dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang penuh. Mereka pun harus memilah pasien yang bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit, yang berlokasi di dekat Alun-alun Kota Serang, Banten itu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Saat ini, ICU kami sudah penuh, ada 5 ruangan ICU, terisi pasien semuanya," kata Humas RSDP Serang, dr Khaerul Anam, Senin 21 Juni 2021.

Baca juga: Diskon Pajak Diperpanjang Sampai Akhir 2021, Simak Rinciannya

Lecehkan Istri Pasien, Oknum Dokter di Palembang Jadi Tersangka

Kemudian, Bead Occupancy Rate (BOR) khusus covid-19 ada 82, namun sudah terisi 63 pasien, terisa 19 lagi. Akibatnya, tidak semua pasien corona bisa mendapatkan perawatan medis di RS milik Pemkab Serang itu.

Triase atau penyaringan perawatan pasien prioritas dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes). Kemudian, pemberian oksigen pun akan di atur sedemikian rupa, agar bisa tetap digunakan oleh pasien yang membutuhkan.

Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas

"Kita tidak langsung menerima pasien, karena kita lihat kondisi pasien, apakah dia membutuhkan ruang ICU, oksigen atau dirawat di ruang isolasi biasa. Karena perbedaan pasien ini, kita tetap melakukan triase, apakah pasien itu bisa dirawat di RS kami atau tidak," terangnya.

Anam menjelaskan bahwa dari 63 pasien COVID-19 yang mendapatkan perawatan di RSDP Serang, sebagian besar di isi oleh warga Kota Serang, Banten. Para tenaga medis berharap masyarakat tidak abai dan lengah terhadap prokes covid-19, agar tidak menambah panjang daftar pasien corona.

"Kebanyakan pasien dari Kota Serang, sekitar 70 persen. Kami dari RSDP, mengimbau kepada semua warga, untuk selalu taat prokes," jelasnya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Pemprov Banten, melalui akun resmi Instagram @dinkes_provbanten, per tanggal 21 Juni 2021, kasus positif harian bertambah menjadi 476 orang. Kemudian pada tanggal 20 Juni 2021, kasus harian sebanyak 253 orang. Selanjutnya di tanggal 19 Juni 2021, kasus positif hariannya berjumlah 392 orang.

Total pasien yang masih di rawat sebanyak 2.972 orang, pasien sembuh 49.854 orang dan meninggal berjumlah 1.390 kasus setelah bertambah 14 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya