Usut Tuntas Dugaan Pemasok Dana untuk Senjata Api ke KKB Papua

Barang bukti jual beli senpi dan amunisi ke KKB Papua
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Aparat sudah berhasil menangkap Ratius Murib alias Neson Murib, terduga pelaku pemasok senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Pemerintah terutama aparat penegak hukum diminta mengusut tuntas kasus ini.

Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Varhan Abdul Aziz, menyampaikan permintaan tersebut agar diusut tuntas pihak yang diduga terlibat termasuk pemason dana dalam penjualan senjata api dan amunisinya ke teroris KKB tersebut.

"Usut tuntas dugaan pemasok dana untuk senjata KKB Papua. Pemerintah harus menyelidiki kasus ini sampai tuntas dan membongkar siapa saja yang terlibat sampai ke pengadilan," kata Varhan dalam keterangannya, Selasa, 22 Juni 2021.

2 Anggota KKB Pimpinan Yotam Bugiangge dan Kopi Tua Heluka di Yahukimo Papua Berhasil Dilumpuhkan

Varhan mengatakan dugaan kasus jual-beli senjata api ke KKB adalah bentuk pengkhianatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, pemerintah sudah menetapkan KKB sebagai teroris. Maka itu, pemerintah diharapkan bisa mengungkap kasus ini secara tuntas.

"Pemasok senjata untuk KKB atau pihak yang mendanai merupakan pengkhianat karena senjata tersebut digunakan untuk melawan negara, apalagi KKB sudah ditetapkan sebagai teroris maka harus diusut dan dihukum seberat-beratnya," jelasnya.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Bagi dia, aparat yang dimiliki pemerintah punya kekuatan dan struktur yang lengkap untuk mengawasi serta menindak pihak yang terlibat. Varhan menyayangkan dan mengecam keras pihak-pihak yang diduga membantu KKB dalam gerakannya memberontak terhadap pemerintah.

Menurut dia, cara oknum yang terlihat itu tak bisa ditoleransi karena ikut membahayakan keamanan negara.

"Tidak bisa ditoleransi karena telah turut serta dalam membahayakan keamanan dan stabilitas keamanan di Tanah Air," tutur Varhan.

Sebelumnya, aparat berhasil menangkap Neson yang diduga memasok senpi dan amunisinya ke teroris KKB di Puncak Jaya, Papua. Satgas Nemangkawi mengorek keterangan Neson.

Dari pengakuan Neson diketahui sebelum ditangkap, pelaku hendak melakukan penerbangan dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Timika pada Senin, 14 Juni 2021. 

“Neson Murib melakukan penerbangan dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Timika transit Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya, tujuannya membawa uang pecahan Rp100.000 sebanyak Rp370 juta untuk bertemu dengan DW yang membantu untuk membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy melalui keterangannya pada Rabu, 16 Juni 2021.

Iqbal menjelaskan diduga uang tersebut diberikan anggota Dewan I Kabupaten Tolikara SW yang diserahkan langsung di Hotel MSW pada pertengahan April 2021. Menurut dia, SW merupakan teman kuliah Neson Murib di salah satu universitas di Denpasar, Bali.

Neson diduga sudah melakukan sejumlah transaksi ke kelompok teroris yang menebar teror di Papua tersebut. Transaksi itu terkait penjualan senpi beserta amunisinya yang mencapai nominal lebih Rp1,3 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya