Sudah 19 Orang Kena COVID Varian India di Jatim, Tersebar di 3 Daerah

Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya di-rapid test antigen untuk deteksi dini penularan COVID-19, Minggu, 6 Juni 2021, menyusul lonjakan pasien terinfeksi virus corona di Bangkalan, Madura.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Jumlah kasus COVID-19 varian B16172 Delta di Jawa Timur terus bertambah. Ketua Rumpun Kuratif Satuan Tugas COVID-19 Jatim Joni Wahyuadi menyebutkan per Senin kemarin sudah 19 pasien yang terpapar COVID-19 mutasi dari India itu.

Toyota Innova Terbaru Resmi Meluncur dengan Harga Rp400 Jutaan

Joni menjelaskan mereka semua yang terpapar COVID-19 itu hasil dari penyekatan di Jembatan Suramadu sejak sebulan lalu. Dua di antaranya sudah sembuh.

"Karena yang sakit banyak maka angka kematiannya bisa lebih tinggi," katanya kepada wartawan, kemarin.

2 Tersangka Penembakan di Rumah Aktor Salman Khan Ditangkap Polisi

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana mengatakan bahwa kasus COVID-19 varian Delta ditemukan di tiga daerah yakni Bangkalan, Bojonegoro, dan Sampang.

“Terbanyak di Bangkalan,” katanya ditemui usai menghadiri acara vaksinasi pencanangan introduksi imunisasi PVC di Pendopo Alun-alun, Kabupaten Gresik, Selasa, 22 Juni 2021.

Royal Enfield Guerilla 450 Siap Meluncur, Bakal Bersaing dengan Motor Ini

Baca juga: Lagi, 5 Warga Bangkalan Madura Terpapar COVID-19 Varian India

Herlin menjelaskan COVID-19 jenis baru itu menyebar di Jatim karena penularan lokal bukan berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang pulang dari luar negeri beberapa waktu lalu. Mereka yang terpapar rata-rata tidak pernah ke luar negeri.

Kemungkinan, sebelumnya sudah ada yang terkena terlebih dahulu kemudian menular ke pasien yang kini tengah dirawat. Ia meminta masyarakat agar menaati protokol kesehatan karena varian India lebih agresif dibandingkan COVID-19 sebelumnya.

"Kalau varian Wuhan kemarin tidak seagresif virus India ini, sehingga saat ini bisa menyebar lebih cepat, dan angka positif juga menjadi lebih cepat naik, karena penularannya cukup cepat," ujarnya.

Begitu pula dengan tingkat keparahan pasien yang terkena COVID-19 varian India, juga lebih berat daripada terpapar COVID-19 jenis lainnya.

"Untuk itu, tetap menjaga protokol kesehatan, meski sudah divaksin, karena hal itu menjadi salah satu solusi menekan penyebaran COVID-19 di Jatim," kata Herlin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya