Dua Ribu Lebih Anak di Babel Positif COVID-19

Ilustrasi anak-anak bermain.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 2.584 orang anak berusia satu hingga 14 tahun positif tertular virus corona dari orang tua dan lingkungannya.

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

"Sebanyak 2.584 dari 20.335 jiwa total kasus COVID-19 merupakan anak-anak," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno, di Pangkalpinang, Rabu, 23 Juni 2021.

Ia menjelaskan 2.584 orang anak-anak dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian anak berusia satu tahun 73 orang, satu sampai empat tahun 522 orang, lima sampai 14 tahun sebanyak 1.989 orang tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Sementara itu, kasus COVID-19 dari usia 15 sampai 19 tahun 1.511, usia 20 hingga 44 tahun 10.381 orang, usia 45-54 tahun 2.757 orang, 55 -69 tahun 2.570 orang dan masyarakat lanjut usia 70 tahun ke atas sebanyak 532 orang.

"Kasus anak positif virus corona ini mengalami peningkatan, karena mobilitas orang tua dan anggota keluarganya yang meningkat tanpa diiringi protokol kesehatan yang baik," katanya.

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Baca juga: Ribuan Anak Banten Terpapar COVID-19

Ia mengatakan tercatat hari ini sebanyak 89 orang terkonfirmasi COVID-19, di mana secara nasional hal itu menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan ke-20 penambahan harian kasus, dengan kumulatif 20.335 orang.

"Dengan adanya penambahan kasus ini, artinya orang yang terkonfirmasi COVID-19 satu pekan ini sedikit naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya," katanya.

Menurut dia, sepanjang 1-22 Juni 2021, kasus positif COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertambah 2.039 orang (naik 10,03 persen). Sementara kasus yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah sebanyak 3.063 orang (naik 15,87). Sementara kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 52 orang (naik 16,20).

"Terjadinya penularan COVID-19 yang masif karena meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik, lantaran melalaikan dan mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan," ujarnya. (Ant).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya