Lonjakan Kasus, Puskesmas di Pekalongan Disulap jadi RS Darurat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pekalongan
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Lonjakan kasus COVID-19 hampir merata di seluruh Jawa Tengah. Pemerintah kabupaten/kota, terus berupaya membuka lokasi alternatif untuk tempat perawatan maupun isolasi bagi pasien yang dinyatakan positif.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Di Pekalongan misalnya. Bupati Asip Kholbihi mengoptimalkan puskesmas menjadi rumah sakit darurat. Salah satunya Puskesmas Wonokerto 2. Di tempat itu, saat ini tersedia 43 tempat tidur, dan sudah ada 21 pasien yang dirawat.

"Rumah sakit darurat ini menjadi salah satu penyangga utama kami dalam penanganan COVID-19, selain rumah sakit Kraton dan Kajen. Sudah lama kami fungsikan jadi rumah sakit darurat dan semua penanganannya menggunakan standar rumah sakit," kata Bupati Asip Kholbihi saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau Puskesmas Wonokerto, Rabu 23 Juni 2021.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Ia menambahkan, ada 10 puskesmas yang telah disiapkan sebagai rumah sakit darurat. Mengingat puskesmas tersebut dinilai memenuhi standar untuk menampung pasien COVID-19.

"Sudah siapkan 10 puskesmas yang punya layanan rawat inap. Kapasitasnya lebih dari 100 tempat tidur," ucapnya.
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Pemkab Pekalongan yang mengoptimalisasi Puskesmas menjadi rumah sakit darurat untuk menampung pasien-pasien COVID-19.

Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi

"Bagus ya, puskesmas kemudian ditingkatkan jadi rumah sakit darurat COVID-19. Pak Bupati turun langsung, ada dokternya, ada tim kesehatannya dan sekarang dipakai untuk merawat pasien. Tempatnya jauh dari pemukiman, gedungnya juga bagus," kata Ganjar.

Menurutnya, peningkatan puskesmas jadi rumah sakit darurat COVID-19 adalah solusi untuk mengatasi lonjakan pasien saat rumah sakit kewalahan seperti saat ini.

"Ini kan fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan rakyat, maka levelnya yang sentuhan pertama. Maka saya minta ini bisa dimanfaatkan, agar rumah sakit lebih leluasa," jelasnya.

Namun begitu, lanjutnya, peningkatan puskesmas jadi rumah sakit darurat COVID-19 harus disiapkan dengan matang, dari SDM, obat-obatan, dan lain-lain.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya