COVID-19 di Kendari Terus Melonjak, Satgas: Jangan Berkerumun!

Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kota Kendari, dr Algazali.
Sumber :
  • Erdika Mukdir/tvOne Kendari.

VIVA – Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara hingga kini terus merangkak naik. Berdasarkan data gugus tugas setempat, per hari ini, 23 juni 2021 terdapat penambahan 46 pasien, sehingga total yang terkonfirmasi menjadi 197 orang.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Kendari ini terbilang cukup signifikan. Bagaimana tidak, hanya dalam kurun waktu 20 hari, pasien positif sudah mendekati angka 200 kasus.

Diketahui, jumlah kasus di Kendari per tanggal 3 Juni hanya mencapai 4 kasus. Sementara pada Selasa kemarin naik menjadi 151 dan hari ini kembali mengalami lonjakan menjadi 197 kasus.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sedangkan jumlah akumulasi kasus positif di Kota Kendari saat ini mencapai 4.887 orang. 4.630 orang telah dinyatakan sembuh, 197 dalam perawatan dan kasus kematian mencapai 60 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 setempat, dr Algazali tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari tempat kerumunan yang bisa berpotensi menjadi tempat penyebaran virus.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Hari ini kita mengalami lonjakan kasus dan bertambah 46 orang, untuk itu kami selalu ingatkan bahwa COVID-19 belum berakhir," imbau Algazali saat melakukan live streaming pada Rabu petang, 23 Juni 2021.

Baca juga: Mantan Bos Garuda Indonesia Divonis 8 Tahun Penjara

Photo :
  • Erdika Mukdir/tvOne Kendari.

Saat ini seluruh pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit yang salah satunya di rumah sakit umum Kota Kendari. 

Di rumah sakit ini, terdapat ruang infektion center yang tengah merawat lebih dari 30 pasien dari total 80 hingga 100 ranjang yang disiapkan. 

Laporan: Erdika Mukdir/tvOne Kendari

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024