Klaster Perkampungan COVID-19 Terus Bermunculan di Kota Malang

Test Swab PCR oleh Pemkot Malang untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Klaster perkampungan penyebaran COVID-19 di Kota Malang terus bermunculan. Terbaru, di Perumahan Puri Nirwana RW 02, Dinoyo Kota Malang. Sebanyak 13 orang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Di tempat ini ada sebuah rumah yang berada di kavling 31 berfungsi sebagai pondok. Salah satu penghuni pondok mengeluh sakit dengan gejala menyerupai COVID-19. Setelah diperiksakan dengan swab hasilnya keluar positif. Di rumah ini dihuni oleh 30 orang, 2 pengasuh dan 28 santri. 

"Hasil swab antigen-nya positif. Pihak keluarga lalu membawa pulang satu penghuni pondok yang terkonfirmasi positif ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Rabu, 23 Juni 2021. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Setelah itu, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas melakukan tracing dan testing di pondok ini. Dari 29 orang 12 penghuni terkonfirmasi positif COVID-19. Kini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah ini. Sementara Satgas COVID-19 melakukan sterilisasi dekotaminasi di area perumahan. 

"Hasil dari tes swab antigen itu ada 12 penghuni pondok yang terkonfirmasi positif COVID-19. 17 lainnya negatif. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan. Di situ akan ada pengurangan interaksi dan kegiatan," ujar Husnul. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sebelumnya di Kota Malang banyak bermunculan klaster perkampungan. Seperti di kawasan Tlogomas, Rampal Celaket, Lowokdoro, Jaksa Agung Suprapto, Bandulan dan Dinoyo. 

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, untuk menekan kembali penyebaran COVID-19 di wilayahnya. Pemerintah Kota Malang akan mengefektifkan kembali peran posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di tingkat RT/RW. Lalu kesadaran tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus terus ditingkatkan. 

"Pertama, penguatan pemahaman masyarakat bahwa COVID-19 belum berlalu. Kedua informasi kepada masyarakat bahwa ada varian baru yang lebih ganas," tutur Sutiaji.

Baca juga: Selama Pandemi, 253 Anak di Kota Malang Terpapar COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya