Kasus COVID-19 Kendari Melonjak, Tim Yustisi Awasi Lima Kecamatan

Ilustrasi petugas lakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona massal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Tim gabungan Operasi Yustisi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, memperketat pengawasan dan penegakan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di daerah atau kelurahan yang ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota itu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Perwira Pengendali Operasi Tim Yustisi Kendari AKP Yusuf Muluk Tawang, Rabu, 23 Juni 2021, mengatakan, saat ini ada lima kecamatan di Kota Kendari yang menjadi prioritas pengawasan akibat adanya kasus COVID-19.

"Jadi Tim Yustisi memantau khusus untuk kelurahan maupun kecamatan: yang pertama, Kecamatan Kadia ada beberapa kelurahan, terus Kecamatan Puuwatu, Wua-wua, Mandonga, dan Kecamatan Baruga—ini menjadi prioritas. Jadi lima kecamatan ini menjadi pemantauan khusus kami," kata Yusuf.

Oknum Polisi di Kolaka Diduga Keroyok Warga, Korban Sempat Ditodong Pistol

Tim Yustisi memantau aktivitas kegiatan masyarakat di lima kecamatan itu untuk penegakan protokol kesehatan seperti memakai masker sehingga tidak terjadi transmisi lokal.

Tim Yustisi mulai dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan setempat, termasuk aparat pemerintah kelurahan/kecamatan dan unsur lainnya juga melakukan penelusuran kontak erat di lima kecamatan itu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Jadi selain memantau yang positif, kami juga memantau termasuk yang kontak eratnya. Ini kami sisir kutu, supaya tidak ada yang terlewat yang kontak-kontak eratnya ini," ujarnya.

Tim Yustisi di kota itu juga memantau tempat pelaksanaan isolasi mandiri bagi mereka yang datang di Kota Kendari, khususnya yang bekerja namun tidak memiliki rumah untuk isolasi.

Ia mengajak semua pihak agar tetap bekerja sama, saling mengingatkan, saling peduli, disiplin dan sadar diri dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

"Kalau hal ini kita lakukan secara bersama-sama, insyaallah mungkin penyebaran COVID-19 di Kota Kendari sesegera mungkin dapat teratasi, bahkan menurun dalam waktu dekat," katanya.

Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 23 Juni 2021 sebanyak 4.887orang, kasus sembuh sebanyak 4.630 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 197 orang, dan pasien meninggal dunia 60 orang. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya