Jumlah Kasus Harian COVID-19 di Sleman Catat Rekor Tertinggi

Vaksinasi pekerja hotel dan restoran di Sleman Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 305 kasus pada Rabu, 23 Juni 2021, sehingga total kasus di wilayah setempat mencapai sebanyak 20.317 orang.

Kasus TB di Indonesia Melonjak Tajam, Estimasi Capai 1 Juta Lebih

"Jumlah penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman ini merupakan catatan yang tertinggi, tembus di atas angka 300 kasus dalam sehari," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis, 24 Juni 2021.

Pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada 23 Juni tercatat sebanyak 50 orang dan pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia tercatat ada sebanyak sembilan orang.

Korban Bertambah 93 Orang, Pemkot Bogor Tetapkan KLB Kasus Keracunan Massal

"Kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh total hingga 23 Juni tercatat sebanyak 16.055 orang, sementara untuk pasien konfirmasi meninggal dunia sebanyak 575 kasus," katanya.

Ia mengatakan, untuk penambahan kasus harian pada 23 Juni, tertinggi terjadi di Kapanewon (Kecamatan) Seyegan sebanyak 43 kasus, kemudian di Kecamatan Depok dan Ngaglik masing-masing 35 kasus.

Politisi Golkar Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi, Disertasi soal Peran DPR RI Masa Pandemi Covid

Selanjutnya di Kecamatan Ngemplak 29 kasus, di Kecamatan Gamping 23 kasus, di Kecamatan Mlati dan Berbah masing-masing 20 kasus, Kecamatan Kalasan terjadi penambahan kasus positif 19 kasus, Tempel 17 kasus, Sleman 14 kasus, dan Kecamatan Godean, Moyudan dan Turi masing-masing 11 kasus.

"Di Cangkringan 1 kasus, di Prambanan 3 kasus, Minggir 4 kasus, dan di Kecamatan Pakem 9 kasus," katanya.

Shavitri mengatakan, untuk kasus pasien dinyatakan sembuh, yakni di Kecamatan Berbah 26 orang, Depok 6 orang, Pakem 5 orang, Gamping dan Mlati masing-masing 3 orang Godaan, Kalasan dan Cangkringan masing-masing 2 orang, dan Kecamatan Prambanan 1 orang.

"Sementara untuk pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia meliputi di Prambanan dan Ngaglik masing-masing 2 orang dan di Gamping, Kalasan, Ngemplak dan Kecamatan Tempel masing-masing 1 orang," katanya. (ant)

Ilustrasi paru-paru.

Kasus TB Melonjak Estimasi Hingga 1 Juta Lebih, Kemenkes Ungkap Alasannya

Kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak di dunia setelah India. Di tahun 2023 lalu, angka kasus TB di Indonesia tercatat sebanyak 969 ribu.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024