3 Rumah Sakit Milik Pusat Akan Dijadikan RS Khusus Pasien COVID-19

Pekerja rumah sakit menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA - Tiga rumah sakit milik pemerintah pusat disebut tengah dirancang dalam waktu dekat hanya melayani pasien COVID-19. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan bahwa keputusan itu diambil menyikapi melonjaknya kasus positif di Tanah Air, terutama di Ibu Kota Jakarta. Dan ketiga rumah sakit itu berada di Jakarta.

“Diketahui dalam seminggu terakhir ini, kita sudah mengambil beberapa keputusan di antaranya adalah mengkonversikan 3 rumah sakit besar pemerintah yaitu Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Sulianti Saroso, dan Rumah Sakit Persahabatan untuk menjadi 100 persen rumah sakit yang menangani COVID," kata Budi melalui konferensi pers secara virtual, Jumat, 25 Juni 2021.

Budi mengatakan keputusan diambil tentunya untuk mengantisipasi naiknya pasien dan keterisian tempat tidur yang belakang semakin meningkat tajam. Dan pihaknya, lanjut Budi, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, bahkan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BNPB, terkait masalah keterisian tempat tidur pasien di Jakarta.

Baca juga: Bersiap COVID-19 Membludak, RSUD Kendari Siagakan Tiga Ruangan Khusus

Dan ia pun terus terang mengamati, kasus harian yang pada Kamis kemarin mencapai 20 ribu pasien baru terinfeksi. Situasi tersebut, kata dia, perlu kecepatan pemerintah melakukan intervensi.

"Agar jumlah tempat tidur yang ada, cukup dan mengikuti perkembangan jumlah kasus yang masuk.”

Eks Bos Bank Mandiri itu mengatakan bahwa keberadaan tiga rumah sakit itu sangat membantu. Mulai dari ratusan tempat tidur yang tersedia, fasilitas dan tenaga kesehatan (dokter, perawat) yang berpengalaman.

"Dan diharapkan minggu ini konvensi tersebut bisa selesai sehingga bisa menambah jumlah tempat tidur untuk melayani rakyat Jakarta yang sudah lengkap langsung dengan fasilitas dan tenaga kesehatannya," kata Budi.

Sadis! Paman Tikam Keponakan Usia 10 Tahun Pakai Badik hingga Tewas
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024