PB HMI: Suksesi Kepemimpinan Nasional Harus Lewat Pemilu

HMI saat demo di Pengadilan Tipikor.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Raihan Ariatama, menegaskan bahwa kepemimpinan nasional hari ini merupakan hasil pemilihan yang demokratis dan konstitusional. Oleh karena itu, semua pihak harus menghormati perwujudan dari kedaulatan rakyat tersebut.

“Kedaulatan adalah amanah rakyat yang tidak boleh diingkari. Karena itu suksesi kepemimpinan nasional yang demokratis harus lewat pemilu,” kata Raihan dalam keterangannya pada wartawan, Kamis, 1 Juli 2021.

Raihan menyampaikan berbagai persoalan bangsa harus disikapi dengan mengedepankan nilai-nilai demokratis dan konstitusional yang sudah menjadi komitmen kebangsaan.

Dia menyatakan bahwa PB HMI selalu berkomitmen untuk menjaga dan merawat keutuhan bangsa dengan cara-cara demokratis dan konstitusional serta berpedoman pada nilai-nilai keislaman dan etika kebangsaan.

“Termasuk dalam hal kepemimpinan nasional,” kata Raihan lagi.

Baca juga: PB HMI: Sikap BEM UI Bagian dari Kebebasan Berpendapat

Untuk itu, daripada meributkan soal politik praktis, Raihan mengajak semua pihak untuk saling bergotong-royong fokus kepada penanganan COVID-19 dan pemulihan perekonomian nasional.

“Saat ini rakyat lebih membutuhkan kerja nyata untuk menyelamatkan kehidupan mereka,” katanya.

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Raihan menegaskan bahwa pernyataan yang beredar yang mengatasnamakan HMI atau simbol organisasi bukanlah sikap PB HMI.

"Kami tegaskan bahwa itu bukan sikap PB HMI dan kami tidak bertanggung jawab atas pernyataan dan sikap demikian," tutur Raihan.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara terkait permohonan kubu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memintanya jadi saksi di MK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024