Kota Malang PPKM Darurat, Semua Mal Wajib Tutup Selama Dua Pekan

Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis, 1 Juli 2021, mengumumkan penerapan kebijakan PPKM Darurat untuk pengendalian COVID-19 seluruh mal di kota itu harus tutup selama dua pekan mulai 3 Juli.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Pemerintah Kota Malang siap menjalankan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Pemerintah Kota sepakat dengan kebijakan itu setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kebijakan itu berlaku secara nasional tetapi diawali dari Jawa dan Bali. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Maka kami selaku kepala daerah apa yang diputuskan oleh pusat dan ternyata sesuai dengan apa yang menjadi keinginan kami. Bahwa pemberlakuan PPKM Darurat itu secara nasional tapi diawali dari Jawa dan Bali secara serentak," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis, 1 Juli 2021. 

Sedari awal Kota Malang mendorong PPKM Darurat diberlakukan serentak di seluruh Indonesia. Karena untuk menahan laju penyebaran COVID-19 adalah dengan membatasi transmisi dari daerah satu ke daerah lainnya. 

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Pemerintah Kota juga siap menerapkan salah satu kebijakan PPKM dengan status darurat, yaitu menutup pusat perbelanjaan dan mal

Ketentuan ini diatur bagi toko kelontong modern yang menyediakan bahan kebutuhan bagi masyarakat seperti supermarket dan pasar tradisional. Untuk jenis usaha itu hanya dibatasi waktu operasionalnya hingga pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas 50 persen.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Restoran, kafe, dan tempat kongko lainnya tidak dibolehkan buka dengan makan atau minum di tempat; semuanya boleh buka dengan layanan antar atau delivery.

"Mal ini sementara tutup selama 14 hari. Lalu seluruh aktivitas berhenti sampai pukul 20.00 WIB. PKL, supermarket itu sudah harus tutup jam 20.00 WIB. Maka sebagai antisipasi, kami akan berikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak, khususnya untuk PKL dan seterusnya, sehingga ini juga gayung bersambut," katanya.

PM Singapura Lee Hsien Loong

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong said Monday that he will step down on May 15 after two decades on duty and hand power to his deputy Lawrence Wong.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024