Detik-detik Pasien COVID-19 di Jayawijaya Kabur dari Tempat Karantina

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Dokter Willy Mambieuw
Sumber :
  • ANTARA/Marius Frisson Yewun

VIVA – Satu dari tiga pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, kabur dari tempat karantina yang disediakan pemerintah dan masih dicari oleh tim COVID-19.

Sopir Alami Microsleep Diduga Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Dokter Willy Mambieuw di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan tiga warga ini diketahui positif saat mengikuti pemeriksaan yang disediakan di Bandara Wamena bagi penumpang kedatangan.

"Setelah dilakukan tes usap PCR, mereka ini positif sehingga kita bawa untuk karantina terpantau dan sementara kita obati, kemudian setelah itu nanti kita periksa ulang tetapi proses itu belum selesai, mereka sudah lari, panjat tembok belakang," katanya.

Insiden Penembakan di Philadelphia AS, Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban

Tiga orang ini berangkat dari Jayapura ke Jayawijaya menggunakan pesawat dan tanpa gejala COVID-19, namun baru terkonfirmasi positif setelah tiba di Bandara Wamena dan mengikuti pemeriksaan kesehatan.

"Dua orang sudah kembali ke tempat karantina tetapi yang satunya belum kembali. KTP-nya ada tetapi itu KTP Kabupaten Nduga, alamatnya di sekitar Potikelek (Jayawijaya), jadi kita tidak tahu apakah dia sudah pulang ke Nduga juga kita belum tahu," katanya.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Tim penanganan COVID-19 mengharapkan warga tidak lari dari tempat karantina sebab upaya karantina yang dilakukan pemerintah adalah untuk melindungi warga dari virus itu.

Mereka juga mengharapkan setiap warga yang datang dari luar Jayapura melalui Bandara Wamena, mengikuti prosedur pencegahan COVID-19, termasuk pemeriksaan gratis yang disediakan di bandara ini.

"Karena pada saat mau melakukan prosedur pemeriksaan kemudian kita merasa itu sebagai hambatan, sebenarnya itu menjadi bom waktu yang memberikan efek kepada keluarga atau orang di sekitar kita," katanya. (Ant)

Baca juga: Luhut Prediksi Masa Kritis COVID-19 hingga Dua Minggu ke Depan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya