- VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris
VIVA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal tetap tegas terhadap siapa pun yang melanggar kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat selama dua pekan dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Meskipun, ada yang mengaku-ngaku saudara jenderal polisi.
“Petugas akan tegas dalam menegakkan aturan dalam PPKM Darurat di lapangan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 7 Juli 2021.
Menurut dia, aparat kepolisian bersama petugas lainnya tidak peduli siapa ‘bekingan’ dari setiap pelanggar kebijakan PPKM Darurat. Mereka yang melanggar akan diberikan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Iya benar (ditindak tegas tidak peduli bekingan siapa),” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, telah diunggah video viral di dunia maya oleh @makrumpita pada 6 Juli 2021. Dari video tersebut, ada seorang pria tertangkap basah oleh petugas gabungan karena tak mematuhi protokol kesehatan. Pada video tersebut, pemuda itu tidak menggunakan masker saat berkendara.
Aksi pelanggaran ini pun sontak didapati petugas gabungan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan pada Senin lalu. Para petugas gabungan berhasil menegur pemuda tersebut saat terjaring operasi penerapan protokol kesehatan.
Awalnya, pemuda tersebut sempat menolak diberikan sanski saat terjaring operasi. Dia sempat menolak keras diberikan sanksi karena ketahuan tidak menggunakan masker saat mengendarai kendaraannya. Bahkan, si pelanggar prokes itu juga berpura-pura mengaku sebagai keponakan dari seorang aparat penegak hukum berpangkat jenderal bintang dua.
Namun, para petugas gabungan itu tidak ada yang mempercayainya. Sontak saja video yang beredar tersebut menuai komentar dari banyak netizen, tak sedikit yang menyalahkan pemuda tersebut.
