Bendungan Mini di Koltim Rampung, Bisa Mengairi 300 Hektare Sawah

Bendungan mini dibangun di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bendungan mini yang dibangun satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 Kodim 1412 Kolaka bekerjasama dengan Kepolisian dan Masyarakat Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara akhirnya rampung pada Rabu, 7 Juli 2021.

Cek Bendungan di Gorontalo Bareng Rachmat Gobel, Jokowi: Proyeknya Selesai Akhir 2024

Selesainya bendungan mini yang merupakan cita-cita warga Kecamatan Aere itu, lebih cepat dari waktu yang ditergetkan, yakni 10 Juli 2021. Hal itu dikarenakan kegotongroyongan antara TNI dan masyarakat bersinergi dengan baik selama pelaksanaan pembangunan.

Dengan rampungnya bendungan gagah ini, harapan masyarakat di empat sasaran utama yakni Desa Pekorea Desa Pulondoro, Desa Aere dan Desa Rubia terkabulkan. Kemampuan bendungan yang awalnya hanya berukuran embung (mini) ini, bisa berbentuk bendungan mini, dan bisa mengairii 200 sampai dengan 300 hektare sawah secara bergiliran.

Menteri PUPR: 61 Bendungan Bakal Rampung di Oktober 2024

"Kemampuan pengairan ini kalau bersamaan bisa mengairi sawah seluas 70 hektare, tetapi kalau bergantian bisa mencapai 200-300 hektare," kata Komandan Satuan Setingkat Kompi (DANSSK) Letnan Dua Chb. Muchlis.

Letda Muchlis mengatakan, kemampuan infrastruktur bendungan mini yang dibangun di Desa Pekorea tersebut bisa bertahan puluhan tahun selama bendungan dirawat dan dipelihara.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

Ia menambahkan dalam proses pembangunan bendungan banyak rintangan dan tantangan yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Satgas TMMD ke 111 ini, seperti kendala transportasi dan jalur irigasi yang melewati perkebunan warga.

"Selama pembangunan kendala yang kami hadapi itu pengangkutan material bangunan karena jarak sumber material dengan sasaran itu agak jauh ditambah lagi kalau kondisi hujan akan becek dan menyulitkan mobil pengangkut dan juga dulu perluasan bendungan  ini mengambil sedikit luas tanah warga termasuk tanaman-tanamannya seperti pala cengkeh dan pohon coklat mereka merelakan tanpa dipungut biaya apapun untuk perluasan bendungan mini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun II Desa Pekorea Haya (52) mengatakan dengan adanya bendungan tersebut, wilayah dusunnya akan berencana membuka lahan persawahan sebanyak 10 Hektare.

"Masih ada yang belum tercetak, tetapi rencananya 10 hektar, masih ada beberapa warga yang belum cetak sawah karena masih berbuah pohon coklatnya," katanya.

Mewakili masyarakat Desa Pekorea ia mengucapkan terimakasih kepada Satgas TMMD Kodim 1412 Kolaka yang telah membangunkan bendungan mini yang selama ini dicita-citakan warga Desa Pekorea pada khususnya.

"Mudah-mudahan hasil panen kita ke depan bisa berlipat ganda karena sebelumnya itu selalu gagal panen karena cuaca yang tidak menentu yang masih mengandalkan tadah hujan," ujarnya.

Baca juga: Awal Mula Keributan antara Polisi dengan Paspampres

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya