- Kemenko Marves
VIVA – Pemerintah berencana membagikan obat terapi COVID-19 dalam waktu dekat kepada pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Obat dibagikan dalam bentuk paket berdasarkan gejala ringan seperti demam, anosmia, dan demensia.
"Presiden sudah memutuskan tadi, mulai Rabu nanti, minggu ini kita akan launching ada 300 ribu paket obat untuk tadi OTG dan juga untuk kelas-kelas penyakit yang masih tidak serius," kata Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Panjaitan, Senin 12 Juli 2021.
Baca juga: Pengaliam UAS Sakit Kaya Covid: Tulang Mau Putus, Kepala Ditusuk-tusuk
Kata Luhut, pendistribusian obat ini akan dilakukan oleh TNI. Disebutkan paket obat bakal menyasar 210 ribu kasus aktif.
"Kita berikan dan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan ini akan diberikan oleh nanti TNI bersama-sama elemen-elemen yang lain prosedurnya sudah disusun sehingga itu bisa jalan juga," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini.
Luhut juga berbicara soal stok oksigen yang belakang kekurangan beberapa waktu belakangan. Menurutnya, masalah itu sudah mulai ditata dan semakin baik.
Kementerian Kesehatan dibantu beberapa BUMN sudah bekerja memastikan stok oksigen di sejumlah daerah, termasuk mengambil kebijakan impor.
Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai
Kementerian Perdagangan mengungkapkan, utang selisih harga atau "rafaksi" minyak goreng akan dibayarkan ke para pengusaha di sektor tersebut pada Mei 2024.
