- Tangkapan layar twitter/dr.Lois@Anti Aging medicine
VIVA – Pernyataan kontroversi dr Lois Owien yang tidak percaya adanya virus Covid-19 di media sosial, membuat polemik baru. Pernyataan dr Lois yang menuduh Covid-19 itu tidak ada, dibagikan melalui media sosial seperti twitter, Instagram, bahkan facebook.
Tidak hanya di akun media sosialnya saja, namun ia juga secara terang-terangan memberikan sebuah pernyataan melalui sebuah acara podcast dan juga acara talkshow.
Dirinya berpendapat, penyebab kasus meninggalnya pasien yang ada di rumah sakit (RS) bukan murni karena virus Corona, melainkan karena interaksi antarobat yang diterima oleh pasien.
Dokter Lois Owien juga menjelaskan, beberapa pasien yang diberikan obat antivirus seperti Azithromycin, Metmorfin, dan obat TB dapat menyebabkan Asidosis Laktat atau produksi asam laktat yang berlebihan pada tubuh. Kondisi ini terjadi saat tubuh melakukan metabolisme anaerob atau kadar oksigen rendah.
Gara-gara postingannya di media sosial tersebut, dr Lois harus berurusan dengan polisi. Kini dr Lois harus berhadapan dengan hukum dan telah ditangkap personel Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7/2021) sore. Dokter Tirta menjadi saksi terkait penangkapan kasus yang dialami dr Lois.
Berikut beberapa cuitan Dokter Lois yang membuat heboh publik tentang covid-19:
Dikutip dari akun instagram @dr.tirta, yang memberikan sebuah postingan dr Lois dari akun facebook Bernama Lois Lois yang menganggap dirinya penguasa Covid-19 dan mengagungkan namanya.
“Jangan ada lagi Nakes yang sok pinter yang membantah-mbantah saya! Saya penguasa Covid-19 dunia dengan penjelasan paling ilmiah!” jelasnya dalam postingan tersebut.
“Hak penuh bagi saya mengatur kedokteran sesuka hati say. Bubarkan IDI pun saya punya kuasa penuh,” terangnya lagi.
“Hak penuh bagi saya untuk mencabut ijin praktek bagi Nakes yg terbukti bersalah tapi tetap ngotot!!” pungkasnya dalam postingan facebooknya.
Dikutip dari akun twitternya @LsOwien
“Dunia ini sudah kehilangan welas asih. Menyiksa dan membunuh sesama lewat pandemic rekayasa ini. Nakes-nakes seperti dr Tirta dilatih menjadi alat propaganda ketakutan dengan memuja alat setan yang seharusnya tidak pernah dibenarkan sebagai diagnose utama!! Jelasnya.
“Cuma karena kurang vitamin dan mineral, Lansia diperlakukan spt penjahat,” cuitan di twitternya.
“Dokter HOAX!! Yang tidak tahu patofisiologi dan tidak tahu membaca interaksi antar obat. Tidak tahu bahwa pemberian obat lebih dari 6 macam, double antibiotic, dan double dosis antivirus akan menyebabkan mucus menjadi kental lalu pakai ventilator yang mendorong mucus menyumbat alveoli,” tweetnya lagi.
“Tidak tahu bhw obat Antivirus, Azithromycin, Metformin, obat TB dapat menyebatkan Asidosis laktat? Double dosis dan interaksi antar obat menyebabkan Mortalitas asidosis laktat? Jangan protes tentang obat ke saya kalau ilmunya gak nyampe!”
Dikutip dari akun instagramnya @dr_lois7 berisi screenshot yang disebar dari personal chat dari berbagai kalangan, namun postingan terakhirnya pada 18 Februari 2021.
“Mereka mencoba menguburkan saya tanpa menyadari bahwa saya adalah sebuah benih yang akan tumbuh pesat jika dikubur,” salah satu tulisannya dalam postingan Instagram.
Itulah beberapa cuitan Dokter Lois yang membuat heboh publik dan diposting di beberapa media sosial miliknya seperti twitter, facebook, dan instagram.
