Vaksinasi Gratis di Kota Malang Dibuat Sistem Kuota untuk Ormas

Kepala Polresta Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Antusias masyarakat Kota Malang mengikuti program vaksinasi massal cukup tinggi. Polresta Malang Kota, misalnya, setiap hari sejak Senin, 12 Juli 2021, sebanyak 150 dosis vaksin selalu ludes untuk organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan sisanya masyarakat umum. 

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Gerai vaksinasi selain untuk slot organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan tetapi juga ada slot untuk masyarakat umum—di situ 20 persen untuk masyarakat umum," kata Kepala Polresta Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, Rabu, 14 Juli 2021. 

Pria yang akrab disapa Buher itu mengatakan, alasan lembaganya tidak memberikan kuota besar untuk masyarakat umum, melainkan dibagi-bagi untuk organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, demi menghindari kerumunan. Selain itu, jumlah vaksin dan tenaga medis juga terbatas. 

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung

"Kenapa tidak begitu vulgar, kita tidak ingin ada kerumunan. Kedua, kita harus melihat bahwa kita ada keterbatasan vaksin keterbatasan tenaga medis, mulai screening, input data, dan lain-lain. Karena saya lihat masyarakat Kota Malang dan Malang Raya ini antusiasnya cukup baik. Ada yang mengantre lama ternyata tidak kebagian," kata Buher.

Melihat antusias yang cukup besar, Polresta Malang Kota langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk mendapat tambahan vaksin hingga 10 ribu dosis. Jika permintaan ini disetujui, porsi untuk masyarakat umum akan diberikan lebih besar demi target percepatan vaksinasi. 

Polisi di Jakarta Barat Sediakan Banyak Tempat Penitipan Kendaraan Gratis Bagi Pemudik

Polresta telah meminta tambahan 10 ribu dosis vaksin kepada Dinas Kesehatan. Jika permintaan itu disetujui semuanya, Polresta akan membuka kegiatan vaksinasi untuk lebih banyak warga, sekalian menyiapkan nomor call center untuk warga yang mau mendaftar vaksinasi.

Selain Polresta Malang Kota, vaksinasi juga dilakukan oleh TNI melalui Resimen Armed 2 Kostrad, Malang. Sebanyak 500 dosis vaksin Sinovac disuntikkan kepada keluarga besar TNI dan masyarakat umum di Aula Menarmed 2 Kostrad.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, dengan jumlah penduduk yang tinggal sekira 1,5 juta warga, target vaksinasi harus terpenuhi 70 persen atau sekira 900 ribu hingga 1 juta warga yang sudah tervaksin pada September 2021. 

Sementara ini, katanya, baru 300 ribuan warga Kota Malang yang telah divaksin, yang berarti masih cukup banyak orang dari target yang belum divaksin. “Kita harus kerja cepat. Mudah-mudahan ini akan bisa dilaksanakan bagi seluruh komponen masyarakat.”

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024