Khofifah: Jangan Sampai Ada Warga yang Terlewat dan Tak Dapat Vaksin

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di SMAN 5 Kota Surabaya, Rabu, 14 Juli 2021.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis 70 persen warganya sudah disuntik vaksin saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI pada Agustus 2021. Ia bahkan menyebut itu sebagai hadiah di hari kemerdekaan. Dengan begitu, kekebalan komunal atau herd immunity diusahakan dapat segera tercapai. 

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

“[Target itu] setidaknya untuk dosis pertama, dengan catatan kebutuhan vaksin terpenuhi. Kita kerja keras untuk percepatan terwujudnya herd immunty agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan Indonesia khususnya Jawa Timur bisa segera bangkit. Saya menyebutnya sebagai hadiah warga Jatim untuk HUT RI,” kata Khofifah di sela meninjau kegiatan vaksinasi di SMAN 5 Surabaya, Rabu, 14 Juli 2021.

Khofifah memaparkan, untuk mencapai target 70 persen itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan pemerintah kabupaten/kota terus melakukan percepatan vaksinasi di seluruh lini dan lapisan masyarakat, termasuk di kalangan pelajar. Khofifah secara khusus meminta kepada seluruh bupati/wali kota untuk melakukan hal serupa guna mencapai target itu.

Gerindra Tak Masalah PDIP Gabung Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Ada Tapinya

Di sektor swasta, katanya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus mendorong peran kolaboratif dalam memaksimalkan vaksin gotong royong agar diperluas dan dipercepat. Begitu pula ketersediaan vaksin di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Karenanya, Khofifah optimis  target ini dapat tercapai Agustus mendatang jika kita gotong royong diikuti ketercukupan suplai.

“Saya terus menyisir wilayah mana saja yang mengalami kendala dalam vaksinasi. Intinya, jangan sampai ada warga Jatim yang terlewat dan tidak mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pedalaman, pegunungan, kepulauan, dan pesisir,” ujar Ketua Umum Muslimat NU itu.

Tepis Isu Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Elite PKB Sebut Ada Tempat yang Lebih Mulia

Khofifah menyebut, kesadaran masyarakat Jawa Timur akan pentingnya vaksin terus meningkat setiap harinya. Hal itu terbukti dengan tingginya antusiasme masyarakat yang datang mengantre guna memperoleh vaksin. “Mari kita harus menangkan ‘peperangan’ ini dengan cara kerja sama dan gotong royong,” katanya.

Mengenai kebutuhan vaksin di Jawa Timur, Khofifah mengatakan dengan bertambahnya luasan atau cakupan vaksinasi, maka bertambah pula kebutuhan akan jumlah vaksin. Jika sebelumnya kebutuhan vaksin bagi penduduk berusia 18 tahun ke atas sekitar 22,9 juta dosis, maka dengan penambahan anak-anak usia 12-17 tahun kebutuhan vaksin di Jawa Timur bertambah menjadi 28 juta dosis vaksin.

Di SMAN 5 Surabaya, Khofifah hadir didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala BIN Daerah Jawa Timur Marsma TNI Rudy Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, dan Kepala Dinas Kesehatan Herlin Ferliana. Vaksinasi yang dilaksanakan di SMAN 5 Kota Surabaya menargetkan sebanyak 996 pelajar, mulai dari kelas X, XI, dan XII yang terbagi dalam tiga tahap.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menyampaikan bahwa vaksinasi bagi pelajar pada Rabu di Kota Surabaya dilakukan di SMA 5 Kota Surabaya, SMP Negeri 1 Kota Surabaya, dan SMP Negeri 6 Kota Surabaya. Vaksinasi bagi pelajar juga diselenggarakan di beberapa sekolah di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Tuban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya