300 Ribuan Warga Kota Malang Kini Sudah Divaksin

Vaksinasi massal di Kota Malang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya.

VIVA - Pemerintah Kota Malang sedang gencar melakukan vaksinasi untuk mencapai program heard imunity. Selain memanfaatkan Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya, vaksinasi di kota ini juga gencar dilakukan oleh TNI, Polri hingga sejumlah komunitas.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan hingga pelaksanaan vaksinasi tahap 3 saat ini, 303.490 ribu dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat. Jumlah itu terdiri dari dosis 1 dan dosis 2.

"Jumlah itu semua ya yang dosis satu sebanyak 239.621 dan dosis kedua 63.869 dosis. Saat ini, Kota Malang sudah melakukan vaksinasi untuk nakes (tenaga kesehatan), petugas pelayanan publik, lansia, masyarakat umum, rentan dan remaja," kata Husnul, Kamis, 15 Juli 2021.

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Husnul mengatakan target vaksinasi di Kota Malang sebesar 70 persen. Diperkirakan warga yang bermukim di Kota Malang sekitar 1 juta hingga 1,5 juta penduduk.

Untuk itu, target vaksinasi tahun ini harus menjangkau 800 hingga 1 juta warga Kota Malang.

Sering Dialami Anak-Anak dan Mudah Menular, Apa yang Perlu Dilakukan Untuk Cegah Gondongan?

"Heard imunity-nya itu kan minimal 70 persen dari jumlah penduduk Kota Malang. Ini kita lakukan percepatan dan juga melihat ketersediaan vaksin yang ada. Saat ini kita sedang menyelesaikan vaksin yang sudah ada di Dinkes," ujar Husnul.

Baca juga: Sekitar 25 Ribu Warga Kota Malang Sudah Disuntik Vaksin

Husnul mengungkapkan, langkah taktis terdekat dalam mempercepat proses vaksinasi adalah menghabiskan stok yang ada. Stok di penyimpanan Dinkes Kota Malang saat ini tersisa 43 ribu dosis. Jumlah ini harus segera disuntikkan sembari menunggu kiriman dari Kemenkes.

"Secepatnya dihabiskan dalam minggu ini. Masih tersisa 43 ribu dosis dan belum ada pengiriman vaksin lagi ke Kota Malang. Untuk vaksinasi massal (percepatan) kita kaji lagi dengan beberapa pihak dari TNI-Polri untuk melakukannya," tutur Husnul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya