Pengakuan Nakes yang Dituding Suntikan Vaksin Bodong

Viral warga Karawang disuntik bodong vaksin Covid
Sumber :
  • Instagram @infojawabarat

VIVA – Kapolres Karawang, Ajun Komisaris Besar Polisi Rama Samtama Putra mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) berinisial MI yang diduga melakukan vaksin bodong sudah dimintai keterangan oleh pihaknya.

Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta

Berdasarkan pengakuannya ke polisi kalau apa yang dilakukannya dalam video viral adalah tetap menyuntikan dosis vaksin ke warga di video itu. Cuma, teknik penyuntikan yang dilakukan berbeda seperti biasanya yang memakai jari jempol. Hal itu juga dijelaskan MI kepada warga dalam video viral saat melakukan mediasi.

"Ya dari hari Selasa ini sebenarnya sudah diklarifikasi sendiri oleh pihak puskesmas berikut nakes yang memvaksin karena, disitu terjadi semacam upaya mediasi mengklarifikasi. Tiga orang ini datang ke puskesmas dan setelah dijelaskan oleh Nakes Saudari MI bahwa teknik sebenarnya ini tidak seperti kebanyakan nakes memvaksin yaitu pake jempol," ujar dia seperti dikutip dari Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Kamis 15 Juli 2021.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Pada polisi, MI menjelaskan kalau dirinya menggunakan telapak tangan dalam menyuntikkan dosis vaksin tersebut. Saat proses mediasi dengan warga, MI mengaku bahkan mempraktikan lagi caranya menyuntik.

"Tapi ini menurut keterangan saudari MI menggunakan telapak tangan dengan cepat. Dan saat klarifikasi itu juga dipraktikan di salah satu orang yang sedang akan divaksin dan oleh karenanya dari beberapa saksi ini menyatakan apa ya menerima terus kemudian meminta maaf membuat pernyataan bertanda tangan dengan materai kemudian menyatakan bahwa setelah menjelaskan ia terima," katanya.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Saat ditanya apakah penyebar dan perekam video ini bisa dijerat pidana nantinya jika ternyata tidak ada praktik vaksin bodong, Rama belum menjawab dengan gamblang. Namun, dia menegaskan kalau polisi akan menindak siapapun pihak penyebar berita bohong dan provokasi soal penanganan COVID-19 maupun vaksinasi.

"Ya saya kira kan ini memang pembelajaran ya. Kami, Satgas Penegakan Hukum dan Operasi Aman Nusa ini juga ada kewajiban untuk melakukan lidik sidik terhadap siapapun yang membuat berita katakanlah hoax kemudian provokatif terkait dengan pelaksanaan penanganan COVID maupun vaksinasi," kata Rama.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Instagram menyebut kalau ada yang aneh dari proses vaksin yang diterima seorang warga Karawang, Jawa Barat. Adalah akun Instagram @infojawabarat yang memosting.

Menurut akun Instagram tersebut yang aneh dalam proses vaksin itu adalah jarum yang ditusuk langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan seperti penyuntikan vaksin pada umumnya. Postingan ini disertai video penyuntikan. Sedikitnya sudah 10 ribu orang menyukai postingan ini.

"Viral! Salah seorang pengguna instagram di Karawang mengunggah sebuah video dirinya ketika ia sedang di vaksin di sebuah Puskesmas di Karawang. Seusai unggahan itu, teman nya mengomentari bahwa ada yang aneh dari proses penyuntikan tersebut, yaitu jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," demikian bunyi postingan tersebut dikutip pada Rabu 14 Juli 2021.

Baca juga: Kasus Vaksin Bodong, Polisi Tunggu Sampel Darah Warga yang Disuntik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya