- VIVA/Sherly
VIVA – Titik penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dari Lampung sampai Bali terus ditambah oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Kini, ada 1.038 titik penyekatan yang diberlakukan mulai Jumat, 16 Juli 2021.
"Ya, bertambah jadi 1.038," kata Kakorlantas Polri, Irjen Istiono saat dihubungi pada Kamis, 15 Juli 2021.
Menurut dia, penambahan sejumlah titik penyekatan untuk memudahkan aparat kepolisian bersama Satgas COVID-19 membatasi pergerakan masyarakat. “Alasannya mobilitas lebih bisa kita batasi. Hanya sektor esensial dan kritikal saja yang bergerak," ujarnya.
Sementara Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, Kombes Rudi Antariksawan menjabarkan 1.038 titik penyekatan PPKM darurat dan jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah. Diantaranya 86 lokasi penyekatan di jalan tol, 7 lokasi penyekatan di pelabuhan, dan 945 lokasi penyekatan di jalan non tol.
“Penyekatan paling banyak dilakukan di Jawa Barat ada 353 titik, terdiri dari 21 titik di jalan tol dan 332 lokasi di jalan non tol,” jelas dia.
Selanjutnya, Rudi mengatakan Jawa Tengah ada 271 titik penyekatan terdiri 27 lokasi di jalan tol, 244 lokasi di jalan non tol. Lalu, Jawa Timur sebanyak 209 titik terdiri 19 lokasi di jalan tol, 189 lokasi di jalan non tol, 1 lokasi di pelabuhan.
Kemudian, Banten titik penyekatannya paling sedikit hanya 20 titik penyekatan terdiri 2 lokasi jalan tol, 17 lokasi jalan non tol dan 1 lokasi di pelabuhan; Lampung ada 21 lokasi terdiri 2 lokasi di jalan tol, 17 lokasi di jalan non tol, 2 lokasi di pelabuhan.
Selain itu, Polda Metro Jaya ada 100 lokasi terdiri 15 lokasi di jalan tol, 85 lokasi di jalan non tol; DIY ada 23 lokasi di semua jalan non tol; dan Bali ada 41 lokasi terdiri 38 lokasi di jalan non tol, 3 lokasi di pelabuhan.
Baca juga: Anggota DPRD NTB Cekcok dengan Petugas Penyekatan PPKM Darurat
