Dokter dan Kepala Puskesmas di Pamekasan Meninggal akibat COVID-19

Ilustrasi pemakaman pasien corona Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyebutkan seorang dokter dan kepala puskesmas meninggal dunia setelah positif COVID-19.

Selebritis Perempuan Naik Ring Tinju, Amankah bagi Wajah dan Hasil Operasi Plastik?

Dengan demikian, total pasien yang meninggal dunia mencapai 136 orang dari total kasus positif sejak awal pandemi sebanyak 1.598 orang.

"Dokter yang meninggal dunia itu bernama dr. Lilik Fauziyah, sedangkan tenaga kesehatan yang meninggal dunia bernama Ali Wafa," kata Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Kamis, 15 Juli 2021.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Lilik Fauziyah merupakan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Waru, sedangkan Ali Wafa Kepala UPT Puskesmas Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Ia menjelaskan bahwa dr. Lilik Fauziyah merupakan dokter kedua di Pamekasan yang meninggal dunia akibat COVID-19 dalam dua tahun terakhir. Pada Desember 2020, seorang dokter spesialis radiologi bernama Dr. Sarjono juga meninggal dunia akibat COVID-19.

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Menurut Arif, Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan telah melacak warga yang pernah berhubungan dengan dokter itu, termasuk yang pernah berhubungan dengan Kepala Puskesmas Bandaran Pamekasan.

"Untuk sementara ini, puskesmas dilakukan sterilisasi dengan cara ditutup untuk sementara waktu," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas kesehatan Pamekasan dr. Syaifuddin.

Selain Puskesmas Bandaran, puskesmas lain yang juga ditutup karena sekitar 60 persen tenaga kesehatan yang bertugas di pusat kesehatan masyarakat itu terkonfirmasi positif COVID-19, Puskesmas Tlanakan dan Puskesmas Larangan.

Hingga 15 Juli 2021 total warga Pamekasan yang positif COVID-19 sebanyak 1.598 orang dengan perincian sebanyak 1.230 orang telah dinyatakan sembuh, 136 orang meninggal dunia, dan jumlah kasus aktif sebanyak 232 orang. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya