Layani Pasien Isoman, DPR Minta Pemerintah Perluas Telemedicine

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris, meminta pemerintah memastikan setiap pasien Covid-19 baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri bisa mendapatkan akses konsultasi dokter dan obat-obatan yang dibutuhkan. Salah satu yang bisa ditempuh adalah menerapkan ‘telemedicine’ yaitu penggunaan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan secara jarak jauh.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta III itu pun mengapresiasi inisiatif Kementerian Kesehatan yang sudah memberikan layanan telemedicine dan obat-obatan gratis bagi pasien covid yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Namun layanan tersebut harus segera diperluas sehingga pasien di luar Jabodetabek yang melakukan isolasi mandiri tetap bisa dimonitor oleh tenaga kesehatan dan mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan,” kata Charles di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Selain itu, menurut Charles, pemerintah juga harus memberdayakan perangkat di wilayah, seperti RT/RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan monitoring terhadap pasien covid di bawah pengawasan puskesmas setempat.

“Dengan demikian pasien yang melakukan isolasi mandiri bisa dipastikan tetap mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk melawan penyakit yang dideritanya,” katanya.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Baca juga: Jokowi Bagikan Obat COVID-19 untuk Pasien Isoman, Dikawal TNI

Sebelumnya, kelompok relawan LaporCovid-19 mengungkap 547 pasien covid-19 meninggal saat melakukan isoman. Jumlah tersebar di penjuru daerah, namun yang terbanyak berada di Jawa Barat.

LaporCovid-19 mencatat ada 209 orang yang meninggal ketika isoman di Jawa Barat. Kemudian 104 orang meninggal di Yogyakarta, 65 orang di Banten, 63 orang di Jawa Timur, 51 orang di DKI dan 36 orang di Jawa Tengah. Data ini diperbaharui hingga Rabu, 13 Juli 2021, pagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya