Kapolri Beberkan 3 Jurus Tekan Penyebaran COVID-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan semangat kepada warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman), karena terpapar virus corona.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Perhatian tersebut diberikan oleh Panglima dan Kapolri saat menggelar interaksi virtual dengan pasien isoman saat meninjau Posko PPKM Mikro Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 16 Juli 2021.

Dalam interaksinya, Sigit menanyakan kepada salah satu warga bernama Tri. Ia menanyakan apakah selama melakukan isolasi telah mendapatkan obat atau belum. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Kan ada paket obat sudah dapat?," tanya Sigit.

"Sudah pak," ujar Tri menjawab pertanyaan Kapolri.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sigit menambahkan, apabila pasien isoman kehabisan atau kekurangan obat untuk segera melapor ke Babinsa dan Bhabinkamtibas agar kembali dikirimkan paket obat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah.

Selain itu, Sigit juga menanyakan apakah pasien isolasi mandiri sudah mendapatkan bantuan sosial atau belum. Menurut Sigit, untuk bansos warga juga bisa menghubungi Bhabinkamtibmas atau Babinsa agar mendapatkan paket bantuan tersebut.

"Kalau habis lapor ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas lagi untuk dikirim. Nanti habis ini segera dikirim untuk kebutuhan. Kalau habis dikirim lagi," ujar Sigit.

Pada kesempatan itu, Panglima dan Kapolri juga menyalurkan paket bantuan sosial PPKM Darurat kepada masyarakat lainnya, untuk mengurangi beban di tengah Pandemi COVID-19.

Selain meninjau Posko PPKM Mikro, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Holy Stadium, Semarang, Jawa Tengah. Ia mengingatkan bahwa hingga saat ini angka penularan COVID-19 masih tinggi.

Untuk itu, tiga langkah pengendalian pandemi COVID-19 yakni penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes), akselerasi vaksin hingga penerapan PPKM Darurat harus berjalan secara beriringan.

“Tiga hal ini harus dilakukan serempak sama-sama karena kita lihat sampai saat ini angka (penularan COVID-19) terus tinggi,” ucapnya.

Terkait vaksinasi, Sigit menegaskan pihaknya bersama dengan TNI terus bergerak mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menggelar vaksinasi massal sebagai upaya mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak, kelompok sosial masyarakat, aktivis ataupun rekan-rekan mahasiswa yang memiliki sumber daya dan kemampuan dalam bidang kesehatan berkolaborasi dengan TNI-Polri menggelar vaksinasi massal.

“Ini akan menjadi lebih baik dalam rangka percepat kegiatan akselerasi vaksinasi,” ucap mantan Kapolda Banten ini.

Mantan Kabareskrim Polri ini meminta agar masyarakat memahami dan mematuhi PPKM Darurat sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan COVID-19. Ia memohon maaf apabila kebijakan tersebut menganggu aktivitas, namun hal tersebut harus diambil sebagai langkah menyelamatkan masyarakat dari paparan virus corona atau COVID-19.

“Tolong ini disampaikan ke keluarga kita, mungkin belum memahami pemerintah melakukan ini semua untuk menjaga keselamatan masyarakat,” tutur Sigit.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, dalam menghadapi pandemi COVID-19 diperlukan komitmen seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. Setidaknya, kata Hadi strategi dalam menghadapi musuh yang tidak terlihat wujudnya ini, yakni defensif dan offensif.

Defensif yaitu dengan menggunakan masker, mematuhi 3M dan vaksin. Serta offensif yaitu dengan melakukan 3 T yaitu testing, tracing dan treatment.

“Vaksinasi untuk memberikan kekebalan. Tapi ingat setelah vaksin kita tetap menggunakan masker dan tak boleh lengah,” kata Hadi.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Kapolri Minta Maaf Aktivitas Masyarakat Terganggu Akibat PPKM Darurat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya