Satgas Madago Raya Sebut DPO Teroris Poso Tersisa Enam Orang

Penanganan terorisme (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Wakil Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Satgas Madago Raya, Ajun Komisaris Besar Polisi Bronto Budiyono menyebutkan jumlah teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Sulawesi Tengah (Sulteng) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) tinggal enam orang. "Jadi sisa 6 orang," ujarnya kepada wartawan, Minggu, 18 Juli 2021.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Hal ini menyusul  tiga buron lain telah ditembak mati pada rentang waktu 14 dan 17 Juli 2021. Dia mengimbau kepada enam DPO yang tersisa untuk menyerah. Keenam DPO itu diketahui berada di pegunungan biru, baik wilayah Poso, Sigi dan Parimo.

"Kami mengimbau segera menyerahkan diri baik-baik, supaya tidak ada jatuh korban lagi, guna diproses sesuai hukum dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Sebelumnya diberitakan, kontak senjata terjadi antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, di Desa Tanah Lanto, Torue Parigi, Sulawesi Tengah. 

Dalam baku tembak itu, satu orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kelompok MIT meninggal dunia.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

"Iya benar telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso yang menyebabkan 1 orang DPO teroris Poso tewas," kata Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 17 Juli 2021.
 

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024