Ada Leaflet Selamat Idul Adha Moeldoko sebagai Ketum Tuai Cibiran

Beredar ucapan selamat Idul Adha dari Moeldoko sebagai Ketum DPP Demokrat
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Politikus Demokrat Rachland Nashidik mengunggah semacam leaflet atau foto selamat Idul Adha yang menampilkan foto Moeldoko dan Jhoni Allen di dalamnya diberi embel-embel Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat dan Sekjen Partai Demokrat.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih

Dalam unggahannya di Twitter, Rachland kembali mencibir keberadaan poster itu yang menurut dia tidak layak dilakukan oleh seorang Kepala Staf Kepresidenan yakni Moeldoko.

Tak ketinggalan, Rachland kembali menyeret nama Presiden Jokowi yang dinilainya tak lagi dipandang segan.

Ini Deretan Menteri Jokowi yang Hadir di KPU Saksikan Penetapan Prabowo Presiden

"Kita maafkan hari ini. Besok kita tertawakan lagi. Selamanya kita tak akan lupakan, Kepala Staf Presiden @Jokowi ini: tuna etika dan tebal sekali kulit mukanya. Ia bagian dari penyebab, kenapa Istana di masa Presiden Jokowi tak dipandang dengan segan, apalagi hormat," cuitan Rachland di Twitter lewat akunnya @RachlanNashidik.

Sebelumnya kisruh di Partai Demokrat terjadi setelah adanya KLB yang dilakukan di Sibolangit, Deli Serdang. KLB Demokrat yang digagas sejumlah elite senior Demokrat yang sudah keluar itu memilih KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum. Belakangan hasil KLB Demokrat dan kepengurusan yang dibentuk tidak diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi

Adanya unggahan ini kemudian dikomentari beragam oleh para netizen. Sebagian menilai leaflet ucapan selamat itu janggal dengan adanya perkembangan legalitas hasil KLB terakhir. Ada juga yang menyarankan Moeldoko agar mendirikan partai sendiri seperti yang dilakukan Megawati pascakisruh PDIP zaman dahulu.

Namun ada juga netizen yang menyarankan setop dahulu ribut-ribut dan kisruh karena suasana masih Lebaran.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi: Prabowo-Gibran Harus Siapkan Perencanaan untuk Wujudkan Janji Kampanye

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Sengketa Pilpres 2024 bersifat final dan mengikat. Adapun putusan MK itu menolak selu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024