Ada Penyekatan di Jateng, Arus Kendaraan di Tol Turun 50 Persen

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ VIVA.

VIVA – Polda Jateng telah nelakukan penutupan dan penyekatan di sejumlah jalur lalu lintas sejak 16 Juli lalu dan akan berlangsung hingga 22 Juli 2021. Antara lain dengan penutupan 27 exit tol dan penyekatan di 244 titik non tol di perbatasan kabupaten/kota.

Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS

Hingga saat ini sudah ribuan kendaraan yang diperiksa. Di antaranya diminta putar balik karena tidak memenuhi persyaratan dokumen perjalanan di masa PPKM darurat.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin mengatakan, penutupan diberlakukan untuk kendaraan di luar sektor esensial dan kritikal.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

"Khusus di rest area tol, penjual hanya boleh melayani take away atau bungkus. Juga pemeriksaan dokumen berupa surat vaksin minimal vaksin pertama, rapid test antigen maksimal 1X24 jam sebelum berangkat, surat keterangan kerja di sektor esensial dan kritikal," kata Kombes Rudy, Selasa, 20 Juli 2021.

Baca juga: Pemerintah Tagih Janji Microsoft Bangun Pusat Data di Indonesia

Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa

Satu kilometer hingga 200 meter sebelum penyekatan, lanjutnya, akan diberikan papan pengumuman. Pihaknya akan mengarahkan kendaraan non essensial dan kritikal di lajur kanan untuk diputar balikkan. Sementara untuk kendaraan nakes maupun di sektor esensial dan kritikal diberi lajur kiri. Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap sektor tersebut.

"Lajur kanan akan di sekat menggunakan water barrier hingga putar balik. Jika memenuhi syarat silahkan lewat. Jika tidak silahkan putar balik," tegasnya.

Pihaknya juga menyediakan tempat untuk rapid tes antigen gratis yang dilakukan secara acak.

Menurut Kombes Rudy, setelah adanya penutupan tol jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan. Tercatat, sebelum adanya penutupan, kendaraan yang masuk Jateng berjumlah 36.706 kendaraan dan setelah ada penutupan jumlah kendaraan melintas menjadi 17.857 kendaraan per hari, atau mengalami penurunan lebih 50 persen.

Sedangkan, untuk kendaraan yang keluar dari Jateng sebelum adanya penutupan tol tanggal 13 sampai dengan 15 Juli kendaraan berjumlah 26.414 kendaraan. Setelah penutupan 27 gate tol jumlahnya menjadi 16.130 kendaraan, atau terjadi penurunan 39 persen.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya