PPKM Darurat Tahap Pertama Berakhir, Kemenkes: Angka BOR Relatif Turun

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi
Sumber :

VIVA – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penerapan PPKM Darurat yang berjalan dari 3 - 20 Juli 2021, telah menunjukkan hasil positif secara perlahan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Menurut dia, hal itu bisa dibuktikan berdasarkan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau disebut Bed Occupancy Rate (BOR) di Provinsi Jawa-Bali yang menurun.

Sekadar diketahui, PPKM Darurat pertama kali berlaku di dua pulau tersebut karena tingginya angka kasus harian beberapa waktu belakangan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Terkait keterisian tempat tidur di tingkat provinsi relatif menurun, walaupun sebagian besar provinsi di Jawa-Bali masih di level kapasitas respons yang sama," kata Nadia saat menyampaikan siaran pers secara virtual, Rabu, 21 Juli 2021.

Nadia mengatakan, untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah, angka BOR telah mengalami penurunan di bawah 80 persen. Termasuk juga di Bali.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Jadi di bawah 80 persen sehingga kapasitas respon yang semula terbatas level kapasitasnya jadi sedang,” katanya yang juga menjabat  Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan tersebut.

Dia menambahkan, "Untuk Provinsi Jawa Timur, kebanyakan kabupaten/kota tidak mengalami perubahan bermakna dalam keterisian tempat tidur."

Sementara itu, BOR di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dikatakan dokter Nadia, relatif tetap dibandingkan pekan sebelumnya. Kecuali Kabupaten Kulon Progo yang mengalami penurunan menjadi 68 persen. 

Di sisi lain, peningkatan terjadi di Kabupaten Gunungkidul menjadi 89 persen dari sebelumnya 81 persen. Sedangkan, BOR di Provinsi Banten dilaporkan tetap atau menurun sedikit dibandingkan pekan sebelumnya.

Jakarta, lanjutnya, angka BOR menjadi 84 persen dari sebelumnya 94,2 persen. Serta Jawa Tengah, angka BOR dari sebelumnya 86 persen, kini turun menjadi 78 persen kecuali Kabupaten Pekalongan. Di wilayah tersebut angka BOR naik dari 77,6 persen menjadi 82,9 persen.

"Untuk Provinsi Jawa Timur, kebanyakan kabupaten/kota tidak mengalami perubahan bermakna dalam keterisian tempat tidur," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya