Ganjar Ingatkan Warga Klaten: Maaf jika Harus Dijemput untuk Diisolasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Rembug Desa di Pendapa Kabupaten Cilacap, Kamis, Kamis, 22 Juli 2021.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah mempersiapkan sejumlah langkah dan kebijakan menyusul peningkatan signifikan kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Klaten dalam beberapa minggu terakhir.

Berdasarkan data yang diakses di laman Awasicorona.klatenkab.go.id, kasus aktif penularan COVID-19 di kabupaten itu mencapai 1.910 orang per Kamis, 22 Juli 2021.

Lonjakan kasus di Klaten, kata Ganjar, memang harus segera dikendalikan. Pemerintah Provinsi akan menempuh langkah-langkah khusus untuk menurunkan tingkat penularan itu seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu.

"Kita akan terapkan seperti Kudus. Tadi Pak Kapolda sudah koordinasi dengan saya, Bupati juga sudah telepon saya, untuk kita koordinasikan seperti model Kudus," kata Ganjar di sela acara Rembug Desa di Pendapa Kabupaten Cilacap, Kamis.

Salah satu cara yang akan dilakukan, kata Ganjar, merawat dan mengisolasi pasien COVID-19 secara terpusat di satu tempat yang telah disiapkan. Pemerintah menghindari mempersilakan warga yang terjangkit COVID-19 untuk isolasi mandiri di rumah karena rawan atau berpotensi besar menulari anggota keluarga lainnya.

Ia mengklaim, penanganan seperti di Kudus memang memicu pendapat pro dan kontra. Tetapi, katanya, kebijakan itu berhasil dan kasus penularan di Kudus secara bertahap melandai.

"Mohon maaf kalau nanti harus dijemput untuk diisolasi terpusat," kata Ganjar, mengingatkan warga di Klaten yang terpapar COVID-19.

Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK
Prabowo-Gibran

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Tim kubu Ganjar-Mahfud menyatakan suara yang diperoleh Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 seharusnya dianggap nol di seluruh provinsi dan di luar negeri. Netizen murka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024