Grab Bantah Terlibat Seruan Aksi Jokowi End Game pada 24 Juli

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Poster seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' beredar di media sosial. Dalam poster itu, aksi ini disebut akan dilangsungkan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana. Poster ajakan demo itu membawa-bawa logo dari aplikasi ojek online salah satunya Grab Indonesia.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

Merespons itu, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menegaskan, informasi yang mengindikasikan bahwa Grab dan beberapa platform teknologi lain akan menjadi salah satu pendukung aksi massa yang akan berlangsung di Jakarta itu adalah tidak benar. 

"Bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat  sama sekali dalam gerakan ini dimana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ridzki dalam keterangan tertulis, Jumat 23 Juli 2021.

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Baca juga: Kondisi 3 Jembatan di Jateng Sudah Tak Layak, PUPR Bangun yang Baru

Ia menjelaskan, sejak awal pandemi, Grab senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan mendukung penuh upaya penanganan pandemi COVID-19 serta pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif. 

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

Grab, lanjut dia, juga telah berperan aktif mendorong percepatan program vaksinasi nasional yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah dilaksanakan sejak Februari 2021 dan hingga kini telah membantu distribusi vaksin di lebih dari 54 kota dan kabupaten se-Indonesia kepada lebih dari ratusan ribu masyarakat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, pekerja sektor pariwisata, dan mitra pengemudi Grab.

"Grab berkomitmen penuh dalam mendukung sumber penghidupan yang berkesinambungan bagi para mitra selama masa pandemi ini melalui berbagai program bantuan," imbuh dia. 

Ridzki menegaskan, para mitra pengemudi dan pengiriman Grab terikat oleh kode etik, termasuk ketentuan yang mengatur mereka untuk tidak terlibat atau memprovokasi mitra lain untuk melakukan kegiatan yang dapat merusak fasilitas umum atau merugikan pihak lain, dan atau merugikan pihak manapun tidak terkecuali merugikan Grab.

"Atas ketentuan ini, mitra yang terlibat akan bertanggung jawab secara pribadi dan karenanya membebaskan Grab dari segala pertanggungjawaban, atas setiap perbuatan yang dilakukan secara individu atau bersama-sama pihak lain, dengan latar belakang atau tujuan politik atau idealisme tertentu, menggunakan atau tidak menggunakan atribut, merek atau logo Grab, atau visual lainnya yang dapat diasosiasikan dengan Grab," kata dia.

"Sikap dan opini yang diungkapkan oleh mitra pengemudi dan pengiriman Grab seluruhnya bersifat pribadi dan tidak mencerminkan opini atau sikap Grab sebagai perusahaan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya