51 Warga Klaten Dievakuasi Ke Donohudan untuk Jalani Isolasi Terpusat

Bus dari Brimob Polda Jateng untuk mengevakuasi warga Klaten ke Donohudan.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Sebanyak 51 warga Klaten yang terkonfirmasi positif COVID-19 dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi terpusat.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Berdasarkan keterangan pers tertulis dari Bidhumas Polda Jateng, proses pemindahan warga dari Klaten menuju Boyolali tersebut melibatkan aparat gabungan dari Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Polres dan Kodim Klaten serta Pemkab Klaten. 

Sejumlah pejabat juga turut memantau jalannya evakuasi, di antaranya Irwasda Polda Jateng, Dir Sabhara, Dansat Brimob, Kabid Humas serta Forkompinda Kabupaten Klaten. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Proses evakuasi warga mulai dilakukan pada Jumat, 23 Juli 2021 pagi. Puluhan mobil ambulans membawa warga terkonfirmasi positif COVID-19 dari masing-masing kecamatan. Mereka dikumpulkan di GOR Gelarsena Klaten. Setelah dicek petugas kesehatan, mereka kemudian menuju ke Asrama Haji Donohudan dengan menggunakan tiga bus Brimob dan dikawal oleh aparat TNI-Polri.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, evakuasi warga ke lokasi isolasi terpusat akan dimaksimalkan. Hal ini terkait angka konfirmasi positif di Kabupaten Klaten cukup tinggi. Kebijakan penempatan warga di isolasi terpusat, agar bisa menekan angka penularan COVID-19 khususnya dari klaster keluarga. Warga yang akan dibawa ke lokasi isolasi terpusat Donohudan rencananya berjumlah 250 orang yang dijadwalkan 3 kali, dengan tahap pertama sebanyak 51 orang.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Karena jumlah akumulatif masih di atas 4.000 tentunya kami juga harus membagi. Di sini kita penuhi, di Donohudan masih ada isi jadi kita mobilisasi ke Donohudan 51 untuk hari ini. Kecamatan dibantu Danramil dan Kapolsek hari ini sudah mengirimkan pasien-pasien yang ada di wilayah mereka untuk dikirim ke GOR. Kemudian 51 di antaranya akan kita transfer ke Donohudan," kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan, pihaknya bersama instansi terkait akan mengusahakan semua warga yang terkonfirmasi positif tanpa gejala atau bergejala ringan ditampung di lokasi isolasi terpusat baik itu tingkat kelurahan, kecamatan maupun isolasi terpusat tingkat kabupaten. 

Apabila semua tempat isolasi terpusat di Kabupaten Klaten sudah penuh maka selebihnya akan dievakuasi ke isolasi terpusat tingkat provinsi yaitu di Donohudan.

"Yang terkonfirmasi positif, saya mengajak ke Camat, Puskesmas dibantu Danramil dan Kapolsek untuk ditarik ke isolasi terpusat," ujarnya.

Bupati menjamin warga yang dibawa ke lokasi isolasi terpusat tidak perlu khawatir dan takut, karena seluruh kebutuhan selama menjalani isolasi akan ditanggung pemerintah.

"Di lokasi isolasi terpusat semuanya tersedia, baik itu tenaga kesehatannya, makanannya, logistik, obat, dan lainnya selama 24 jam, terjamin terjaga oleh petugas, termasuk petugas keamanan," katanya.

Sementara itu Kapolres Klaten Edy Suranta Sitepu, menyatakan pihaknya telah menyiapkan 500 lebih personel yang terdiri dari 2 SSK BKO Brimob dan Sabhara Polda Jateng dan anggota Polres Klaten. Hal itu untuk mendukung kegiatan kontingensi COVID-19 di Kabupaten Klaten.

"Ada BKO dari Polda, 1 SSK dari Brimob, 1 SSK dari Sabhara Polda Jateng. Nanti akan kita pergunakan untuk penjagaan, evakuasi juga untuk unit penerangan keliling dan penyemprotan terhadap daerah yang cukup tinggi Covidnya. Termasuk penguatan di desa-desa manakala di RT ada desa butuh penguatan PPKM mikro nanti akan kita tempatkan personel disana," kata Kapolres Klaten.

Mengingat jumlah kumulatif kasus positif di Kabupaten Klaten berada di angka 4.000 dan banyak di antaranya berasal dari klaster keluarga, Kapolres Klaten berharap isolasi terpusat bisa menjadi salah satu solusi yang efektif untuk diterapkan. 

"Yang paling tinggi di sini adalah klaster keluarga, sehingga yang sehat dan yang sakit harus kita pisahkan. Harus kita berikan pengertian bahwa di isolasi terpusat, yang pertama kesehatannya terjamin, obat-obatan terjamin, pantauan tenaga kesehatan juga terjamin," ujarnya.

Selain dari kepolisian, TNI juga menurunkan tambahan 1 kompi personel dari TNI Kodam IV/Diponegoro.

Dandim 0723 Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo mengatakan, personel tersebut untuk membantu proses pelaksanaan PPKM Level 4 di Kabupaten Klaten, serta membantu percepatan proses evakuasi dari isolasi mandiri ke terpusat.

"Berbicara mengenai covid ini adalah teknisnya harus cepat. Kalau lambat penanganan akan banyak korban dan tambah masif. Cepat dikerjakan cepat selesai. Makanya diperbantukan dari Kodam dan Polda untuk membantu mempercepat penanganan," ujarnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya