Realita Pedagang di Jalanan saat PPKM Darurat, Ekonominya Melorot

Polri bagi-bagi sembako ke pedagang saat PPKM Darurat.
Sumber :
  • Yandi D/VIVA.

VIVA – Semenjak pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat, mulai 03-20 Juli yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021, banyak pedagang dan pengusaha kecil ekonominya terdampak. 

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Seperti Samlawi, tambal ban di Cikepuh, Kota Serang, Banten, yang baru menutup satu lubang ban motor seharga Rp10 ribu sepanjang Jumat, 23 Juli 2021.

"Ini aja baru nambal satu, waktu PSBB sih mendingan, wakti PPKM ini turunnya drastis banget. Bantuan ya baru ini dapat ya, ya Alhamdulillah," kata Samlawi saat ditemui VIVA.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Keadaan tak jauh berbeda dikatakan oleh Sahruji, warga asli Brebes, Jawa Tengah yang berdagang nasi goreng di wilayah Lopang Gede, Kota Serang, Banten. Kini, pendapatannya hanya cukup untuk membayar kontrakkan, terkadang untuk makan sehari-hari harus mengencangkan ikat pinggang.

Baca juga: BNI Dapat Tugas Khusus dari Erick Thohir

Ternyata Syarat Usia Minimal Punya SIM Tidak Semuanya 17 Tahun, Cek Aturannya

"Yah dapet buat makan aja udah Alhamdulillah PPKM ini. Dapat bantuan ini juga udah Alhamdulillah banget," kata Sahruji, ditemui di lapak dagangannya.

Begitpun keluhan yang disampaikan Mamat Wahyu, warga Lopang Domba yang berjualan siomay dan batagor keliling, pendapatannya turun drastis. Jika sebelum pemberlakuan PPKM Darurat dia bisa mengantongi pendapatan kotor Rp500 ribu. Namun kini, dia hanya mendapatkan Rp150 ribu.

"Itu belum dipotong modal. Alhamdulillah ini dapat bantuan, bisa buat makan anak istri dirumah," kata Mamat Wahyu, ditemui di pinggir jalan protokol Kota Serang, Banten.

Berusaha membantu warga yang ekonominya terdampak, Polri membagikan sedikit sembako. Pemberian dilakukan secara selektif, mereka ditanya terlebih dahulu pendapatannya, agar tepat sasaran. Jika pendapat dirasa masih mencukupi kebutuhan harian, tidak diberi bantuan sembako.

"Kita berusaha memberikan bantuan sembako dan masker agar tepat sasaran, bagi mereka yang membutuhkan dan terdampak covid-19. Kita seleksi betul, sesuai perintah pimpinan, Bapak Kapolri," kata Kapolsek Serang, Kompol Bambang Wibisono, Jumat malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya