Obat COVID-19 dan Vitamin Sulit Ditemukan di Bandarlampung

Fluvir, obat untuk terapi COVID-19
Sumber :
  • kalbemed.com

VIVA – Obat terapi COVID-19 dan vitamin dilaporkan sulit didapat di sejumlah apotek di Bandarlampung, Lampung, karena stoknya terbatas.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Di sejumlah apotek di Bandarlampung, Sabtu, 24 Juli 2021, obat terapi COVID-19 seperti Oseltamivir produksi Indofarma, Favipiravir, dan Azithromycin produksi Kimia Farma, sulit dicari. Begitu pula vitamin D3 5000 UI dan Enervon C.

Seorang pegawai apotek mengatakan bahwa stok obat COVID-19 dan vitamin itu sudah lama kosong karena tak dipasok lagi oleh distributor.

Gak Perlu Obat, Tekan Sejumlah Titik Ini agar Tak Mabuk saat Mudik

Pegawai apotek lainnya di Bandarlampung, Kun, mengatakan bahwa obat COVID dan vitamin tertentu stoknya sudah tak tersedia. "Obat Oseltamivir dan Favipiravir, stoknya sudah tak ada, tapi obat sejenis seperti Avigan dan Azithromycin masih ada meski stoknya terbatas," katanya.

Untuk beberapa jenis vitamin seperti Enervon C dan D3 5000 UI juga stoknya kosong. Namun D3 100, Vitacimin, Ester C, vitamin B dan Zink masih tersedia meski stoknya terbatas.

Dokter Ungkap Penyebab Tulang Jadi Keropos, Salah Satunya Jarang Aktivitas Fisik

Pada pada Jumat, Presiden Joko Widodo mengecek langsung ketersediaan obat terapi COVID-19 di apotek itu. Namun, apoteker menjawab stok Oseltamivir kosong. Presiden menanyakan kembali di mana ia harus mencari obat itu.

Apoteker mengaku sudah lama tidak menerima pasokan Oseltamivir. Terakhir, katanya, stok Oseltamivir yang sempat tersisa adalah merek Fluvir. "Tapi sekarang juga sudah kosong.”

Presiden kemudian menanyakan lagi ketersediaan obat jenis Favipiravir. Apoteker juga menjawab tidak punya stoknya, begitu juga dengan vitamin D3.

Apotek itu hanya memiliki vitamin D3 1000, sedangkan D3 5000 sudah habis. Kepada Jokowi, apoteker menyampaikan bahwa pihaknya sudah memesan lagi produk vitamin itu, namun tidak dapat.

Akhirnya Presiden menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberitahu bahwa obat-obatan untuk terapi COVID-19 yang ia cari kosong di pasaran. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya