Stok Vaksin COVID-19 di Kota Medan Menipis, Target Susah Dicapai

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau RS Hermina di Jalan Asrama, Sei Sikambing, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu, 14 Juli 2021, untuk memeriksa ketersediaan ranjang perawatan pasien COVID-19 di sana.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Stok vaksin COVID-19 milik Pemkot Medan di gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan menipis dan tersisa 10.000 dosis. Atas hal itu Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution sudah menyampaikan sisa stok vaksin minim tersebut kepada Kementerian Kesehatan.

5 Efek Samping Kol Goreng Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai, Bisa Memicu Kanker

Bobby Nasution menjelaskan bahwa Pemkot Medan memiliki target melakukan vaksinasi per hari kepada warga sebanyak 10.000 dosis. Dengan jumlah terbatas tersebut akan membuat pihaknya melakukan vaksinasi hanya dengan jumlah terbatas.

“Karena memang dari beberapa waktu lalu, target per hari kita kadang-kadang enggak cukup,” kata Bobby Nasution di Medan, Sumatera Utara pada Senin 26 Juli 2021.

Anak Buah Bobby Nasution Ditunjuk Jadi Pj Bupati Deli Serdang

Menantu Presiden Joko Widodo itu mengakui jumlah tidak maksimal sehingga target tidak sesuai dengan sudah ditetapkan. Stok vaksin dimiliki menipis dan terbatas.

Padahal vaksinasi seharusnya dilakukan maksimal dengan capaian sudah ditargetkan. Apalagi angka kasus COVID-19 di Kota Medan terus meningkat. Bobby Nasution terus melakukan upaya penekanan laju penyebaran virus corona ini.

Jarang Disadari, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh

“Kemarin juga saya menyampaikan kepada bapak Gubernur, Kementerian Kesehatan untuk meminta vaksin untuk Kota Medan yang di mana target 10.000 dosis per hari disuntikkan. Namun, hari ini sisa dosis yang kita miliki itu kurang lebih hanya 10.000 dosis,” ujar dia.

Bobby memperkirakan, pasokan vaksin untuk Kota Medan akan mulai normal kembali pada Agustus 2021. Namun Pemko Medan terus berkoordinasi ketat dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan Kemenkes untuk pendistribusian vaksin.

Untuk sementara, Bobby Nasution mengatakan pihaknya terpaksa mengirit pasokan yang ada.

“Kita pas-paskanlah seminggu ini,” tutur Bobby Nasution.

Kondisi ini, membuat Pemkot Medan terpaksa membatasi masyarakat yang hendak suntik dosis pertama. Sebab stok yang ada akan difokuskan kepada masyarakat yang hendak menerima dosis kedua.

"Jadi kalau dipakai semua untuk dosis pertama ini habis. Jadi memang sebagian kita irit-irit karena takut ada masyarakat yang jatuh tempo dosis keduanya,” kata Bobby Nasution.

Untuk diketahui, penduduk Kota Medan berjumlah 2,5 juta jiwa dengan target, 1,9 juta jiwa untuk disuntik vaksin. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya