Arteria Dahlan Sebut Pelaku Vandalisme Baliho Puan Orang Suruhan

Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, memberikan respon positif terkait langkah cepat aparat kepolisian Polda Jawa Timur yang meringkus pelaku vandalisme terhadap baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Puan Tegas Bilang Pemenang Pileg 2024 yang Berhak Jadi Ketua DPR

Namun demikian, Arteria berharap peristiwa itu tidak hanya berhenti di penangkapan saja.

Arteria mengatakan, Polisi harus menyelidiki dan mendalami motif pelaku yang melakukan tindakan tersebut. Sebab bisa saja ada tujuan tertentu dan bukan hanya iseng semata.

Rencana Megawati Bertemu Prabowo, Puan: Insya Allah

"Apresiasi Polda Jatim yang sudah merespon cepat laporan saya. kedua, kami ingin mencoba untuk atas perkara ini dicermati kembali, tidak hanya ditemukannya pelaku, tapi juga digali lebih mendalam, apa motif pelaku," kata Arteria kepada wartawan, Selasa 27 Juli 2021

Menurut Arteria, tindakan tersebut tidak bisa disebut sebagai vandalisme biasa. Bahkan Arteria menduga ada aktor lainnya yang sengaja menggerakkan pelaku agar melakukan aksi vandalisme tersebut.

Puan Ngaku Enggak Ada Instruksi Soal Hak Angket

"Kemudian, itu tidak hanya vandalisme biasa, itu sudah bermuatan, ada redaksi-redaksi dan enggak mungkin untuk pelaku yang seperti itu tiba-tiba dia membuat tulisan yang seperti itu. jadi siapa yang menyuruh untuk menuliskan seperti itu, karena saya yakin pelaku tidak memiliki pengetahuan yang baik," ujat Arteria

Jika dilihat dari isi coretan di baliho Puan, kata Arteria, pelaku dinilai tidak bekerja sendirian. Maka dari itu, Dia meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya.

"Jadi mengenai redaksi itu sudah menyerang kehormatan dan bermuatan tertentu. Itu kapasitas pelaku saya pikir bukan di situ, artinya ada orang lain. atau paling tidak ini bukan kerja perseorangan. ada yang menyuruh melakukan dan sebagainya. kami minta untuk dilakukan pencermatan lebih mendalam dan perkara ini diusut tuntas," ujar Arteria

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap seorang pelaku yang diduga pencorat-coret baliho petinggi PDI Perjuangan Puan Maharani dengan kata-kata tak pantas yang terpasang di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pelaku kini masih dalam pemeriksaan kepolisian.

"(Satu pelaku) Sudah diamankan semalam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko dikonfirmasi VIVA pada Senin malam, 26 Juli 2021.

Gatot mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku hanya mencorat-coret baliho Puan yang ada di Kota Surabaya, tidak di daerah lain di Jatim. Polisi masih melakukan pendalaman. 

Seperti diketahui, sejumlah baliho bergambar politikus PDI Perjuangan dan Ketua DPR RI Puan Maharani dicoreti orang tak dikenal dengan kata-kata tak pantas di sejumlah daerah di Jawa Timur. 

Menyikapi itu, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi memerintahkan DPC-DPC melaporkan aksi vandalisme itu ke kepolisian agar diusut.

Puan Maharani saat menghadiri acara apel peringatan Hari Santri 2023 di Surabaya

Pimpinan DPR Kompak Tak Mau Revisi UU MD3

Pimpinan DPR RI menegaskan tidak ada wacana untuk merevisi Undang-Undang Nomor 13 tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPRD, DPD (UU MD3). Hal itu ditegaskan Ketua DPR RI Puan Ma

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024