Mengintip Gedung Isoman Surabaya, Ranjang Kardus Standar Olimpiade

Cardboard bed yang dipasang di gedung isoman di bangunan milik Yayasan SPS.
Sumber :
  • Humas Pemkot Surabaya.

VIVA - Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan pinjaman gedung isolasi mandiri (isoman) dari Yayasan Sumber Pengayoman Sejati (SPS) dan PT Surabaya Mekabox (SMB). Uniknya, tempat tidur untuk pasien COVID-19 di ruang isolasi terbuat dari kardus atau cardboard bed yang standarnya seperti tempat tidur atlet Olimpiade Tokyo 2020.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Mill Head PT SMB David Alexander mengatakan, cardboard bed yang dipasang di gedung isoman sebanyak 100 buah. Cardboard bed itu disebutnya efesien karena mudah dibongkar-pasang. Bahannya terbuat dari karton sehingga ramah lingkungan karena bisa didaur ulang.

Berat tempat tidur cardboard bed juga ringan, tak lebih dari 12 kilogram. Meski demikian, satu cardboard bed mampu menahan beban maksimal hingga 200 kilogram.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Tempat tidur yang rusak bisa kita daur ulang,” kata David dalam keterangan tertulis, dikutip VIVA pada Rabu, 28 Juli 2021.

Baca juga: Pria Positif COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri di Kamar Kos

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sebetulnya, SMB menyumbangkan 500 cardboard bed. Namun, hanya seratus buah yang dipasang di gedung isoman Yayasan SPS, yakni di gedung SMK Kristen Harapan Sejati, Lontar, Kecamatan Sambikerep. Sementara sisanya diserahkan ke Pemkot Surabaya untuk digunakan di gedung isoman lain.

Gedung bertingkat lima itu dapat menampung 105 pasien. Terdapat dua lantai gedung yang dipersiapkan untuk ruang isolasi yakni, lantai tiga dan lantai lima.

"Kami senang bisa dapat berpartisipasi dan ikut ambil bagian. Kami akan menyerahkan gedung SMK ini sebagai tempat isolasi,” kata Ketua Yayasan SPS Bidang Pendidikan, Monica Suryani.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Yayasan SPS dan PT SMB yang secara sukarela memberikan bantuan untuk membantu menangani pandemi COVID-19. Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa gerakan Surabaya Memanggil tidak hanya memberikan donasi berupa uang, alat kesehatan, kebutuhan pokok, maupun tenaga, tapi juga berupa gedung yang dapat dipakai untuk isolasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya