Bio Farma Tambah Stok Vaksin COVID-19

Stok vaksin di Bio Farma.
Sumber :
  • Adi Suparman/ VIVA.

VIVA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma menambah ketersediaan stok vaksin COVID-19 dari berbagai vendor untuk mempercepat realisasi kekebalan kelompok atau herd immunity di Tanah Air. 

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Per 27 Juli 2021, Bio Farma sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk atau mentah dari Sinovac, 28,6 juta dosis produk jadi dari AstraZeneca Covax, Sinopharm dan Moderna. Vaksin mentah 144,7 dosis tersebut, diperkirakan akan menjadi 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi. 

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mematangkan pendistribusian vaksin ke daerah-daerah untuk mempercepat vaksinasi.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

“Dalam proses pendistribusian sendiri, Bio Farma  memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga  Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," ujar Bambang, Sabtu, 31 Juli 2021.

Bambang memastikan telah mengawasi ketersediaan vaksin yang siap didistribusikan berdasarkan LoT rilis BPOM. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Bio Farma saat ini rutin mendistribusikan vaksin ke seluruh provinsi di Indonesia. Misalnya, sejak 26 Juli 2021 vaksin dikirim ke 34 provinsi, antara lain sebanyak 2,1 juta vaksin AstraZeneca, 28 Juli 2021 sejumlah 1,6 juta terdiri dari vaksin AstraZeneca sebanyak 300,100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis. 

Kemudian 29 Juli 2021 Bio Farma juga mengirimkan 3,2 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca, 1,9 juta dosis vaksin COVID-19, dan 47.400 dosis vaksin Moderna. 

Total vaksin yang terdistribusi per tanggal 29 Juli  2021 mencapai 85 juta dosis terdiri dari Coronavac 3 juta dosis, COVID-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan AZ 12,8 juta dosis, dan Moderna 1,5 juta dosis. 

Sedangkan pada 30 Juli 2021, direncanakan kembali pendistribusin ke 19 provinsi sebanyak 1.106.600 dosis vaksin yang terdiri dari Vaksin AstraZeneca 332.300 dosis dan COVID-19 Bio Farma sebanyak 774.300 dosis.

Untuk sisa stok di Bio Farma sendiri, seperti Astrazeneca Covax maupun bilateral, dari 14,8 juta dosis yang diterima oleh Bio Farma, 12,8 juta di antaranya sudah terdistribusi sehingga sisa di Bio Farma, ada sekitar 2 juta dosis. 

Sedangkan untuk vaksin Moderna dari 4,5 juta dosis yang diterima Bio Farma, sebanyak 1,5 juta dosis terdistribusi, dan sisanya sebanyak 3 juta dosis akan siap didistribusikan.

“Dengan demikian, secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta ditambah dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021, sebanyak 5,4 juta dosis. Sehingga total stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim dan selain itu juga masih ada bulk yang dalam tahap produksi di Bio Farma," ujarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya