Jokowi Sebut 3 Pilar Utama Tangani COVID-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Pelabuhan Sunda Kelapa
Sumber :
  • Biro Setpres

VIVA – Presiden Joko Widodo menyebutkan ada beberapa hal untuk mengatasi masalah wabah COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

"Kebijakan dalam penanganan COVID akan bertumpu pada pilar utama," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021.

Jokowi merinci tiga pilar yakni, pertama, kecepatan vaksinasi, terutama pada wilayah-wilayah yang terpusat pada mobilitas ekonomi. Kedua, penerapan 3M: menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang masif di seluruh komponen masyarakat.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Ketiga, kegiatan 3T: tracing, tretment, dan testing secara masif, termasuk menjaga BOR (bed occupancy rate) atau keterisian tempat tidur, menjaga fasilitas isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan obat-obatan dan oksigen.

"Kita tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang. Kita harus menentukan derajat mobilitas sesuai dengan data di hari-hari terakhir agar pilihan kita tepat, baik untuk kesehatan maupun untuk perekonomian. Dalam situasi apapun kedisplinan protokol kesehatan adalah kunci bagi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat," katanya.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Tentunya, ia mengucapkan penghargaan setinggi tingginya kepada para tenaga kesehatan dokter perawat, yang berada di garda terdepan menyelamatkan jiwa manusia akibat COVID-19.

Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, atas pengertian dan dukungannya atas pelaksanaan kebijakan kegiatan masyarakat.

"Pilihan masyarakat dan pemerintah adalah sama. Yaitu antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat COVID-19 dan menghadapi ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya