Perpanjangan PPKM Level 4 dan Kebijakan Gas-Rem Jokowi di Masa Pandemi

Presiden Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 hingga 9 Agustus
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo kembali perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4  di berbagai daerah di Indonesia mulai dari 3 Agustus hingga 9 Agustus 2021.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

"Dengan mempertimbangkan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4 dari tanggal 3-9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai dengan kondisi masing-masing daerah," kata Presiden Jokowi  dalam konferensi pers virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, 2 Agustus 2021.

Sebelumnya pemerintah menerapkan PPKM Level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.  

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"PPKM level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021 kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan presentase BOR (bed occupancy ration)," sambungnya

Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan pelaksanaan PPKM.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Pilihan masyarakat dan pemerintah adalah sama yaitu apakah menghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat COVID-19 dan menghadapi ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan," ujar Jokowi.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Presiden Jokowi, maka kebijakan gas dan rem harus dilakukan secara dinamis sesuai dengan perkembangan COVID-19 pada hari-hari terakhir.

"Kita tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang, kita harus menentukan derajat mobilitas masyarakat sesuai data hari-hari terakhir agar pilihan kita tepat baik untuk kesehatan maupun perekonomian," ungkap Presiden.

Dalam situasi apapun, tegas Presiden Jokowi, kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan adalah kunci bagi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat.

Jokowi juga mengapresiasi dukungan para relawan dermawan yang ikut membantu pemerintah menegakkan protokol kesehatan, memfasilitas isolasi madiri, dan upaya-upaya sosial lainnya.

"COVID-19 adalah tantangan yang harus kita atasi bersama. Melalui usaha dan kerja keras serta pengorbanan kita dalam mengatasi ini. Insya Allah kita akan segera terbebas dari COVID-19," katanya.

Sementara itu, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan potensi bisa mulai dibukanya kegiatan ekonomi baru akan dilakukan September mendatang. Hal itu bergantung pada penerapan protokol kesehatan serta vaksinasi yang dilakukan secara masif mulai bulan ini.

"Vaksinasi bulan ini kita berharap 60-70 juta (penyuntikan) kita bisa lakukan Agustus, kita harap juga September demikian. Dengan kita mengendalikan pandemi, pembukaan aktivitas ekonomi akan bergantung pada pencapaian vaksinasi, dan implementasi 3T dan 3M," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual mengenai evaluasi dan penerapan PPKM, Senin malam, 2 Agustus 2021. 

Luhut menuturkan, Agustus ini menjadi momen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, sejalan dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut yang jadi fokus pemerintah saat ini sehingga roda ekonomi bisa kembali berakselerasi bulan depan secara bertahap.

"Kita berharap, dan bergantung pada (pekerjaan) mingguan, mungkin secara bertahap mungkin ada juga nanti yang akan kita buka," ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya